28 November 2018
Jakarta, 28 November 2018 – Hijrah dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menuju ke arah yang lebih baik. Sasha Halal Toothpaste, pasta gigi halal pertama dengan kandungan siwak, mengusung kampanye #WaktunyaHijrah. “Kami mengajak masyarakat untuk hijrah untuk menjadi lebih baik, termasuk dalam pemilihan produk yang dikonsumi atau digunakan,” ujar Danti Nastiti, Brand Manager Sasha Halal Toothpaste, yang diproduksi PT Kino Indonesia, Tbk. Salah satu produk yang dikonsumsi, diantaranya pasta gigi untuk gigi dan mulut yang lebih sehat. “Apalagi, saat ini kami melihat bahwa angka masalah kesehatan gigi kian lama kian meningkat,” ucap Danti.
Bila ditanya mengenai kesehatan gigi masyarakat zaman dahulu versus zaman sekarang, drg. Bambang Nursasongko punya penjelasannya.
“Sejak dulu, gigi berlubang (karies) memang menjadi salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak terjadi. Namun dibandingkan pada orang zaman dahulu, risiko terkena karies pada masyarakat masa kini lebih meningkat,” ujarnya. Pola makan modern turut menambah risiko gigi berlubang. Ini bisa terlihat dari tingginya angka karies di perkotaan ketimbang di desa yang masih lebih mempertahankan kebiasaan zaman dahulu.
“Masyarakat modern seperti di perkotaan, banyak makana makanan olahan, juga minuman manis dan berkarbonasi. Sehingga banyak karbohidrat yang difermentasi oleh bakteri,” terang drg. Bambang Nursasongko, Sp.KG(K) dari FKG UI, dalam diskusi media yang diselenggarakan Sasha Halal Toothpaste di Jakarta, sedangkan masyarakat desa masih banyak mengonsumsi serat, yang membantu membersihkan gigi dari kotoran, walaupun kini, angka karies di pedesaan pun mulai meningkat, terpengaruh pola makan kota yang mulai menjalar ke desa.
Cara membersihkan gigi, dulu dan sekarang
Dari zaman dulu, orang sudah sadar bahwa kesehatan gigi dan mulut perlu dijaga. Antara lain menggunakan abu gosok, jeruk nipis, sirih, dan siwak, tergantung daerahnya.
Siwak termasuk salah satu chewing stick yang telah digunakan sejak 3.500 tahun lalu. Ada 182 jenis tanaman yang dulu biasa digunakan sebagai chewing stick. “Hanya siwak yang sampai saat ini masih digunakan karena menjadi bagian dari agama tertentu (Islam). Rasulullah meminta umatnya membersihkan gigi, dan Rasul mencontohkan dengan menggunakan siwak,” tutur DR. Siti Sadiah, Msi, Apr, Dosen Biofarmaka IPB.
Siwak berasal dari ranting tanaman Salvadora persica, yang banyak digunakan di daerah Timur Tengah hingga sekarang. Cara menggunakannya, batang siwak sepanjang +20 cm digigit-gigit di salah satu ujungnya, hingga terurai seperti sikat. Begitulah cara siwak membersihkan gigi secara mekanik.
Tak hanya membersihkan gigi secara mekanik, siwak juga mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat bagi gigi. Antara lain fluoride, vitamin C, antimikroba (benzyl isotiosianat), sulfur yang bisa mencegah radang gusi, dan tanin. “Tanin menimbulkan kesat pada gigi,” ujar DR. Diah. Rasa kesat pada gigi adalah salah satu tanda, gigi sudah bersih.
Begitu banyak penelitian yang membuktikan manfaat siwak, bila ditelusuri di mesin cari Google ada sekitar 8.000 penelitian terkait siwak. “Tidak heran, siwak telah disetujui oleh WHO sebagai agen oral hygene,” lanjut DR. Diah.
Sekarang membersihkan gigi menjadi lebih mudah dengan adanya sikat gigi dan pasta gigi.
Dari sekian banyaknya manfaat siwak, sayangnya masyarakat modern kini tidak lagi melakukannya. Ketidakpraktisan serta kesulitan memperoleh siwak menjadi alasannya. “Kini, Sasha Halal Toothpaste menghadirkan pasta gigi halal pertama dengan siwak asli, yang mampu membersihkan gigi secara maksimal dan sekaligus membunuh bakteri penyebab gigi berlubang serta nafas tak segar,” jelas Danti.
Danti juga menjelaskan bahwa Sasha Halal Toothpaste menggunakan siwak yang digunakan siwak asli yang diserpihkan, bukan diekstrak seperti pada produk lainnya. “Sasha Halal Toothpaste mengandung bahan alami yang juga dianjurkan Syaria, tidak mengandung alkohol dan bahan lainnya yang berasal dari hewan. Sehingga Sasha halal dalam bahan maupun proses pembuatannya” ujarnya.
Sasha Halal Toothpaste, terang dia, hadir dalam dua varian yaitu pertama, Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial dan Sasha Toothpaste Whitening. Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial mengandung serpihan siwak asli dan ekstrak daun sirih yang dapat membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut sehingga nafas segar tahan lama. Sedangkan Sasha Toothpaste Whitening dengan serpihan siwak asli, lemon dan garam dapat memberikan perlindungan ganda dengan membuat gigi tampak putih.
Boleh dibilang, Sasha memenuhi kebutuhan tersembunyi konsumen. “Sasha memenuhi kebutuhan fungsional, emosional, dan spiritual,” tutup Danti. Penambahan siwak dalam pasta gigi tidak hanya berfungsi sebagai agen pembersih, tapi juga memenuhi kebutuhan emosional dan spiritual bagi masyarakat muslim, yang ingin menjalankan sunah Rasul membersihkan gigi dengan siwak.
Other News
Kali Ketiga Sleek Baby Kembali Menjadi yang Terbaik di Mother & Beyond Reader’s Choice Award 2024
Kino Indonesia: Menjaga Relevansi Produk dengan Inovasi dan Inisiatif yang Mendekatkan
Kino Indonesia Raih 2 Penghargaan di 7 Most Popular Brand of the Year 2024
Tahun Ke-4, Ellips di Malaysia Raih Most Wanted Hair Vitamin dari Watsons Health, Wellness, and Beauty (HWB) Awards 2024
Dukung Kemajuan Merek Lokal, Kino Indonesia Kembali Hadirkan Kinovation Batch 3
Other News