09 October 2017
Surabaya, 10 Oktober 2017 – Seiring berkembangnya zaman, permainan tradisional kini mulai ditinggalkan. Anak-anak lebih memilih untuk memainkan gadget atau permainan-permainan modern yang minim aktivitas fisik. Padahal, bagi anak, bergerak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan juga berpengaruh pada perkembangan kecerdasannya.
Di sisi lain, permainan tradisional juga mengajarkan banyak nilai yang baik untuk anak, seperti kerja sama dan tenggang rasa. Melalui permainan tradisional, anak-anak juga dapat menumbuhkan rasa cinta dan nasionalisme sedari dini.
Peduli pada keadaan ini, Larutan Cap Kaki Tiga Anak, sebuah produk pencegah panas dalam yang baik untuk anak, mendukung penuh terselenggaranya ACI (Aku Cinta Indonesia). Ini merupakan sebuah program roadshow ke 30 sekolah, yang mengajak anak-anak usia SD untuk memainkan permainan tradisional.
ACI (Aku Cinta Indonesia) berupaya memperkenalkan kembali permainan-permainan tradisional kepada anak-anak Indonesia. Program yang dibuat dalam format kompetisi ini bertujuan untuk membangun nasionalisme di kalangan anak-anak dan mengikutsertakan mereka untuk bersama-sama melestarikan kebudayaan dan ciri khas Indonesia.
“Latar belakang kegiatan ini adalah keprihatinan kami akan lunturnya semangat nasionalisme anak-anak Indonesia. Ini secara mudah terlihat pada kegiatan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan, atau bahkan mungkin sudah tidak pernah dimainkan lagi di lingkungan perkotaan,” ujar Jane Permana, penggagas kegiatan Aku Cinta Indonesia (ACI) Traditional Games Roadshow 2017.
Program ini akan dilakukan di 30 sekolah dasar di daerah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, dan telah dilaksanakan pertama kali pada 16 September 2017 di SD Putat Gede I, Sukomanunggal, Surabaya. “Program yang akan berlangsung hingga akhir November nanti menampilkan beberapa jenis permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak zaman dahulu seperti balap karung, egrang, dan gobak sodor,” ujarnya.
Setiap sekolah berpartisipasi dengan mengagendakan satu hari sebagai hari ACI di sekolahnya dan mengirimkan perwakilan muridnya untuk mengikuti permainan-permainan yang telah disiapkan panitia. Di akhir acara, para pemenang dari masing-masing kategori permainan di tiap sekolah akan mengikuti grand final yang akan diselenggarakan di akhir periode program.
“Impact Plus selaku penggagas sekaligus penyelenggara kegiatan ini sangat senang karena program ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah dan Dispora (Dinas Kepemudaan dan Olahraga), serta didukung oleh brand-brand yang peduli kepada anak- anak, seperti Larutan Cap Kaki Tiga Anak,” cerita Jane.
“Sejak pertama kali Impact Plus menawarkan program ini kepada Larutan Cap kaki Tiga Anak, kami merasa sangat antusias. Pada dasarnya program ini mencerminkan semangat serta gerakan yang sama yang kerap kami gaungkan,” Yuna Eka Kristina, Senior Public Relations PT. Kino Indonesia, Tbk bercerita. Hadir sejak 2013, Larutan Cap Kaki Tiga Anak diciptakan berdasar pada kepedulian kepada anak-anak. Karena metabolisme tubuhnya yang belum stabil, anak-anak rentan terkena panas dalam. Kekhawatiran ini kerap membuat orang tua membatasi anak untuk bermain di luar ruangan.
Oleh karena itu, Cap Kaki Tiga meluncurkan varian Cap Kaki Tiga Anak dengan takaran yang tepat dan aman untuk anak. “Kepedulian terhadap anak-anak tidak hanya tercermin dari produk-produk yang diluncurkan, tetapi juga melalui program-program yang dikampanyekan oleh Cap Kaki Tiga Anak. Pada dasarnya, setiap program Cap Kaki Tiga Anak mengomunikasikan pesan agar anak-anak aktif bergerak dan berani bermain di luar ruang tanpa khawatir terkena panas dalam. Atas dasar yang sama, Larutan Cap Kaki Tiga Anak mendukung penuh terselenggaranya ACI ini,” ujar Yuna lagi.
Program ACI ini juga sangat sesuai dengan nilai yang dipegang teguh oleh PT. Kino Indonesia, Tbk selaku produsen dari Cap Kaki Tiga Anak. Sebagai perusahaan lokal, Kino Indonesia aktif dalam menyerukan semangat nasionalisme. Oleh karenanya, Cap Kaki Tiga Anak sangat berharap program ini dapat mengembalikan rasa cinta anak-anak terhadap kebudayaannya sendiri. “Anak-anak adalah masa depan bangsa. Kalau mereka tidak memulai untuk melestarikan budayanya, lambat laun negara ini tidak punya lagi ciri khas yang dapat dibanggakan. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
Memiliki semangat yang sama dengan Larutan Cap Kaki Tiga Anak, SDN Klampis Ngasem 1 Surabaya Jawa Timur menunjukkan partisipasinya dengan menjadi tuan rumah bagi delapan program ACI, pada 10 Oktober 2017. “Menjadi suatu kehormatan dan sekaligus kesempatan yang luar biasa bagi SDN Klampis Ngasem 1 karena kami dipercayakan untuk menjadi bagian dari 30 sekolah tempat terselenggaranya kegiatan ACI Traditional Games. Bagi kami, ini adalah kegiatan yang luar biasa dan sangat bermanfaat,” ujar Rini Wulandari, Kepala Sekolah SDN Klampis Ngasem 1.
Bagi Rini, selain mengajak sekolah untuk menjadi bagian pelestarian kebudayaan bangsa, memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak- anak dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan motorik anak sekaligus mengurangi penggunaan gadget yang bisa mengganggu perkembangan syaraf.
Other News
Kali Ketiga Sleek Baby Kembali Menjadi yang Terbaik di Mother & Beyond Reader’s Choice Award 2024
Kino Indonesia: Menjaga Relevansi Produk dengan Inovasi dan Inisiatif yang Mendekatkan
Kino Indonesia Raih 2 Penghargaan di 7 Most Popular Brand of the Year 2024
Tahun Ke-4, Ellips di Malaysia Raih Most Wanted Hair Vitamin dari Watsons Health, Wellness, and Beauty (HWB) Awards 2024
Dukung Kemajuan Merek Lokal, Kino Indonesia Kembali Hadirkan Kinovation Batch 3
Other News