08 October 2024

Seorang wanita muda sedang merasakan sakit karena sariawan di mulutnya.

10 Penyebab Sariawan yang Sering Diabaikan: Kenali dan Atasi dengan Tepat!

Sariawan merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang, tetapi penyebab sariawan sering kali tidak disadari. Sariawan disebabkan karena iritasi di dalam mulut, seperti akibat luka kecil atau kebiasaan mengonsumsi makanan pedas.

Menurut penelitian dari Mayo Clinic, sariawan dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, zat besi, atau asam folat. Selain itu, kebiasaan merokok dan stres juga dapat memperparah kondisi sariawan .

Jika tidak ditangani dengan tepat, sariawan bisa berulang dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untungnya, terdapat solusi yang efektif untuk meredakan sariawan, seperti penggunaan Larutan Cap Kaki Tiga yang sudah terbukti membantu mengatasinya.

Setelah memahami beberapa faktor yang dapat memicu munculnya sariawan, penting untuk mengetahui penyebab spesifik yang sering kali tidak disadari serta solusi yang efektif untuk mengatasinya dan sebagai upaya mencegah sariawan.

Mengenal Sariawan

Apa itu Sariawan?

Sariawan adalah luka atau peradangan yang terjadi di dalam mulut, biasanya di bagian bibir, lidah, atau pipi bagian dalam. Sariawan dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, dan berbicara.

Jenis-jenis Sariawan

Menurut Medical News Today, ada tiga jenis sariawan di bibir atau mulut:

1. Sariawan Minor: Ini adalah jenis sariawan yang paling umum dan biasanya berukuran kecil, kurang dari 1 cm, serta berbentuk bulat atau oval dengan tepian merah dan pusat berwarna putih atau kuning. Sariawan minor dapat muncul di bagian dalam bibir, pipi, atau di sekitar gusi, dan umumnya sembuh dalam waktu 7-10 hari tanpa meninggalkan bekas.

2. Sariawan Mayor: Berbeda dengan sariawan minor, sariawan mayor berukuran lebih besar, memiliki bentuk yang lebih tidak teratur, dan seringkali lebih dalam. Luka ini bisa bertahan lebih lama, sekitar 2-6 minggu, dan kadang-kadang meninggalkan bekas luka setelah sembuh. Sariawan mayor juga lebih menyakitkan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Sariawan Herpetiform: Herpetiform sariawan adalah jenis yang jarang terjadi dan biasanya muncul dalam bentuk kelompok-kelompok kecil luka berjumlah banyak. Meski namanya mengandung kata "herpes," jenis sariawan ini tidak disebabkan oleh virus herpes. Herpetiform sariawan dapat sangat menyakitkan dan memerlukan waktu beberapa minggu untuk sembuh.

Gejala Sariawan

Gejala sariawan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, tetapi biasanya mencakup:

- Luka atau peradangan di dalam mulut
- Rasa sakit atau tidak nyaman di area yang terkena
- Kesulitan makan, minum, atau berbicara
- Perubahan warna atau tekstur pada jaringan mulut

10 Penyebab Sariawan yang Sering Diabaikan

 

Seorang wanita muda tampak kesakitan saat menyentuh area sariawan di bibirnya.

Sariawan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi jamur Candida albicans. Candida albicans adalah jenis jamur yang termasuk dalam kelompok Candida, yang biasanya ditemukan sebagai bagian dari flora normal tubuh manusia.

Menurut National Library of Medicine, Candida albicans adalah penyebab utama sariawan, terutama pada orang dengan sistem imun yang lemah. Selain infeksi jamur, ada banyak penyebab lain yang sering kali diabaikan.

Baca Juga: Panas Dalam: Penyebab, Ciri, dan Cara Mencegahnya

Berikut adalah 10 penyebab sariawan yang sering diabaikan dan cara untuk mengatasinya:

1. Kurang Asupan Vitamin dan Mineral

Kekurangan vitamin B12, zat besi, dan asam folat adalah penyebab umum sariawan. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan jaringan gigi dan mulut. Jika tubuh kekurangan zat ini, risiko sariawan akan meningkat.

Konsumsi makanan bergizi seimbang seperti sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan biji-bijian bisa membantu mengatasi masalah ini.

2. Cedera Mulut dan Pemakaian Kawat Gigi

Cedera kecil di mulut, seperti luka akibat tergigit atau penggunaan gigi palsu, sering kali menjadi pemicu sariawan. Selain itu, menggosok terlalu berlebihan saat sikat gigi dan pemakaian kawat gigi yang kurang tepat dapat menyebabkan gesekan berlebih pada jaringan lunak mulut, memicu luka dan iritasi yang berkembang menjadi sariawan.

3. Penggunaan Produk Oral yang Mengiritasi

Beberapa pasta gigi atau obat kumur mengandung bahan kimia seperti sodium lauryl sulfate (SLS) yang bisa menyebabkan iritasi di mulut. Penggunaan produk ini secara terus-menerus dapat memicu timbulnya sariawan.

4. Efek Samping Obat

Obat-obatan, terutama antibiotik, dapat menyebabkan efek samping yang beragam, termasuk infeksi jamur seperti sariawan. Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan obat yang dapat memicu sariawan misalnya pada saat konsumsi obat antibiotik.

Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi, tetapi mereka juga dapat mengurangi jumlah bakteri baik di dalam tubuh. Penurunan ini memungkinkan jamur Candida albicans untuk tumbuh secara berlebihan, menyebabkan kandidiasis oral (sariawan) dan infeksi jamur lainnya.

5. Infeksi Virus atau Bakteri

Infeksi dari virus seperti herpes simpleks, atau bakteri dalam mulut, juga bisa menjadi penyebab sariawan. Ketika terjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh merespons dengan menciptakan luka di mulut yang terlihat seperti sariawan.

Menjaga kebersihan mulut dengan baik, seperti menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan obat kumur antiseptik, dapat membantu mencegah infeksi ini.

6. Kondisi Autoimun

Penyakit autoimun seperti penyakit celiac, lupus, atau Crohn dapat menyebabkan sariawan berulang. Kondisi-kondisi ini memicu respons imun yang berlebihan terhadap sel-sel dalam tubuh, termasuk jaringan mulut, yang dapat menyebabkan peradangan dan luka.

Penting untuk melakukan pemeriksaan medis jika sariawan muncul terlalu sering atau disertai gejala lainnya yang mencurigakan.

7. Perubahan Hormonal

Pada wanita, perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat memicu sariawan. Fluktuasi hormon ini mempengaruhi keseimbangan mikrobiota dalam mulut, sehingga meningkatkan risiko munculnya sariawan.

Untuk membantu mengurangi efek ini, penting menjaga pola makan yang sehat dan asupan nutrisi selama masa-masa perubahan hormonal.

8. Konsumsi Makanan Asam dan Pedas

Beberapa orang mengalami sariawan setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang memicu alergi, seperti cokelat, kopi, atau produk berbahan pengawet dan pewarna buatan. Alergi ini menyebabkan iritasi yang bisa berkembang menjadi sariawan.

Jika Anda mencurigai alergi sebagai penyebab, penting untuk mencatat makanan yang dikonsumsi sebelum munculnya sariawan.

9. Kebersihan Mulut yang Kurang Terjaga

Menjaga kebersihan mulut adalah salah satu cara utama mencegah sariawan. Kurangnya kebiasaan membersihkan gigi dan mulut dapat menyebabkan penumpukan plak dan bakteri yang memicu infeksi dan peradangan.

Menggunakan sikat gigi lembut dan berkumur dengan larutan antiseptik dapat membantu menjaga kebersihan mulut.

10. Stres dan Penurunan Daya Tahan Tubuh

Stres emosional dan fisik bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan iritasi, termasuk sariawan. Penurunan daya tahan tubuh ini memicu peradangan di mulut, sehingga sariawan muncul lebih sering.

Mengelola stres dengan baik melalui meditasi, olahraga, banyak minum air putih dan tidur cukup bisa membantu mengurangi frekuensi sariawan.

Cara Alami Mengatasi Sariawan dengan Cepat

Sariawan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan atau berbicara. Untungnya, ada beberapa cara alami yang bisa Anda coba untuk mempercepat penyembuhannya tanpa harus bergantung pada obat kimia. Berikut adalah beberapa solusi alami yang efektif:

1. Minum Larutan Cap Kaki Tiga

Produk Larutan Cap Kaki Tiga rasa stroberi, untuk meredakan sariawan

Salah satu solusi alami yang telah terbukti efektif untuk meredakan sariawan adalah dengan mengonsumsi Larutan Cap Kaki Tiga. Cap Kaki Tiga secara efektif mengurangi gejala panas dalam seperti sakit tenggorokan, tenggorokan kering, sariawan, bibir pecah-pecah dan membantu menyegarkan badan.

Baca juga: Ciri-ciri Panas Dalam

Kandungan mineral alaminya membantu menyejukkan area yang terkena iritasi dan mempercepat proses pemulihan. Dengan rutin menggunakan Larutan Cap Kaki Tiga, rasa sakit akibat sariawan dapat berkurang, dan luka di mulut pun bisa sembuh lebih cepat.

Anda bisa mendapatkan produk ini dengan mudah melalui e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia di toko resmi Kino Indonesia.

2. Berkumur dengan Air Garam

Air garam dikenal sebagai antiseptik alami yang dapat membantu membersihkan mulut dari bakteri dan mempercepat penyembuhan luka akibat sariawan. Cukup campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah selama beberapa detik. Ulangi beberapa kali sehari untuk hasil yang lebih cepat.

3. Mengonsumsi Makanan yang Lembut

Selama mengalami sariawan, hindari makanan yang keras, pedas, atau asam yang dapat memperburuk iritasi. Pilihlah makanan yang lembut dan tidak terlalu panas untuk mencegah gesekan atau kerusakan lebih lanjut pada jaringan mulut yang sudah terluka.

4. Mengoleskan Lidah Buaya

Lidah buaya, atau Aloe vera, telah dikenal sebagai salah satu pengobatan alami yang efektif untuk sariawan. Gel yang diekstrak dari daun lidah buaya mengandung senyawa antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu meredakan peradangan serta mencegah infeksi di area mulut yang terkena sariawan.

Tips Mencegah Sariawan

Mencegah sariawan sebenarnya dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana dalam menjaga kesehatan mulut dan pola hidup. Berikut adalah beberapa tips efektif yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi risiko sariawan:

1. Jaga Kebersihan Mulut dengan Baik

Menjaga kebersihan mulut adalah langkah paling dasar dan efektif untuk mencegah sariawan. Sikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari, dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi.

Penggunaan obat kumur antiseptik juga dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut.

2. Perhatikan Pola Makan Sehat dan Seimbang

Mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral sangat penting untuk mencegah sariawan. Pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin B12, zat besi, dan asam folat dari makanan sehari-hari.

Makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, daging tanpa lemak, dan biji-bijian kaya akan nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan jaringan mulut.

3. Hindari Makanan yang Mengiritasi

Beberapa makanan, seperti makanan pedas, asam, atau terlalu keras, dapat menyebabkan iritasi di dalam mulut yang memicu sariawan. Sebisa mungkin, hindari makanan-makanan ini, terutama jika Anda sering mengalami sariawan.

Sebagai gantinya, pilih makanan yang lebih lembut dan rendah asam untuk menjaga kesehatan mulut.

4. Lindungi Mulut dari Cedera

Cedera kecil di mulut, seperti tergigit saat makan atau gesekan dari kawat gigi, sering kali menyebabkan sariawan. Jika Anda menggunakan kawat gigi atau gigi palsu, pastikan untuk memeriksakan kondisi gigi secara berkala ke dokter gigi dan gunakan pelindung mulut jika diperlukan untuk menghindari luka.

Kapan Harus Ke Dokter?

 

Sariawan yang muncul di bagian dalam bibir.

 

Meskipun sariawan umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut, segera konsultasikan ke dokter:

- Sariawan Tidak Sembuh Setelah Dua Minggu
- Ukuran Sariawan Terlalu Besar atau Semakin Banyak
- Disertai Demam atau Gejala Lain
- Sariawan sering Muncul Kembali

Sariawan memang umum terjadi, namun penyebabnya sering kali diabaikan. Dari kekurangan nutrisi hingga stres, berbagai faktor bisa memicu kemunculan sariawan yang mengganggu. Menggunakan produk seperti Larutan Cap Kaki Tiga bisa menjadi solusi cepat untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Selain itu, menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi makanan bergizi, serta menghindari makanan yang dapat mengiritasi adalah langkah-langkah penting untuk mencegah sariawan.

Jangan abaikan jika sariawan sering muncul atau tidak kunjung sembuh, karena bisa jadi ini adalah tanda adanya kondisi medis yang memerlukan perhatian. Untuk pencegahan, Anda bisa mencoba Larutan Cap Kaki Tiga, yang kini tersedia di Shopee dan Tokopedia. Dapatkan kenyamanan dan solusi cepat untuk sariawan Anda dengan produk ini!

test

Bebas Pulsa

0800-100-5466

Pulsa Bayar

021-8082-1166

© 2024 PT Kino Indonesia, Tbk. All Rights Reserved

|

Syarat dan Ketentuan

Kebijakan Privasi