18 December 2024
Sariawan di bibir adalah masalah kesehatan mulut yang umum, yang sering kali menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Meskipun tampak sepele, sariawan bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius seperti kekurangan nutrisi atau infeksi. Jika sariawan tidak kunjung sembuh selama beberapa minggu, hal ini bisa menjadi indikasi kondisi serius dan sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Sariawan atau istilah medisnya stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa) adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
Memahami penyebab, jenis dan cara mengatasi sariawan di bibir sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti penyakit kanker mulut.
Penyebab pasti dari sariawan masih belum sepenuhnya dipahami, namun menurut Mayo Clinic ada beberapa faktor yang dapat memicu kemunculannya antara lain:
• Luka dan Iritasi: Cedera ringan pada mulut akibat menggigit bibir atau menyikat gigi terlalu keras.
• Kekurangan Nutrisi: Kekurangan vitamin B-12, folat, zinc, atau zat besi dapat meningkatkan risiko sariawan
• Infeksi: Meskipun sariawan bukan disebabkan oleh virus herpes, infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori juga dapat berkontribusi
• Stres Emosional: Stres dapat menjadi pemicu utama bagi banyak orang yang mengalami sariawan
• Perubahan Hormonal: Wanita lebih cenderung mengalami sariawan selama periode menstruasi.
Selain itu, menurut National Library of Medicine, Candida albicans adalah penyebab utama sariawan, terutama pada orang dengan sistem imun yang lemah. Selain infeksi jamur, ada banyak penyebab lain yang sering kali diabaikan.
Untuk mengatasi sariawan, berikut adalah rekomendasi obat sariawan yang dapat membantu dalam perawatan dan penyembuhan.
Sariawan di bibir dapat dikenali melalui beberapa ciri-ciri khas dan dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan ukuran dan karakteristiknya.
1. Lesi Putih atau Merah: Sariawan ditandai dengan munculnya lesi bulat atau oval, yang biasanya berwarna putih atau merah, di dalam mulut atau di bibir. Lesi ini sering kali terasa nyeri atau terbakar ketika terkena makanan atau minuman
2. Ukuran Bervariasi: Sariawan dapat bervariasi dalam ukuran, dari yang sangat kecil hingga lebih besar dari satu sentimeter. Mereka biasanya berkembang di bagian dalam pipi, bibir, lidah, atau langit-langit mulut
3. Kemerahan di Sekitar Lesi: Area di sekitar sariawan sering kali tampak merah atau teriritasi, membuat mengunyah atau menggosok gigi menjadi tidak nyaman
4. Nyeri atau Ketidaknyamanan: Sariawan dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang signifikan saat makan, minum, atau bahkan berbicara. Sensasi terbakar atau gatal juga bisa terjadi tergantung pada ukuran dan lokasi sariawan
5. Sariawan Tidak Menular: Penting untuk dicatat bahwa sariawan bukanlah kondisi menular dan umumnya tidak terkait dengan infeksi virus atau bakteri. Mereka biasanya muncul sebagai hasil dari iritasi lokal atau stres.
Sariawan di bibir terbagi menjadi tiga jenis utama:
1. Sariawan Minor (Aphthous Ulcer):
• Ukuran: Kurang dari 1 cm.
• Bentuk: Bulat atau oval dengan pusat berwarna putih atau kuning dan pinggiran merah.
• Gejala: Rasa sakit yang ringan hingga sedang, biasanya sembuh dalam waktu 7-14 hari tanpa meninggalkan bekas
2. Sariawan Mayor:
• Ukuran: Lebih dari 1 cm.
• Bentuk: Tidak beraturan, bisa sangat dalam dan meluas.
• Gejala: Rasa sakit yang hebat, kesulitan menelan, dan bisa menyebabkan perdarahan. Biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, antara 6 minggu hingga beberapa bulan.
3. Sariawan Herpetiformis:
• Ukuran: Kecil-kecil (1-2 mm) tetapi muncul dalam kelompok.
• Bentuk: Bulat atau oval.
• Gejala: Rasa sakit yang signifikan, biasanya sembuh dalam waktu satu minggu hingga dua bulan.
Dengan memahami ciri-ciri dan jenis-jenis sariawan di bibir ini, Anda dapat lebih mudah mengenali kondisi ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Baca juga: Penyebab Sariawan dan Cara Mengatasinya
Luka sariawan biasanya berkembang dari titik yang sakit menjadi luka dalam 1-3 hari. Luka tersebut kemudian berwarna merah dan membesar menjadi ukuran akhirnya selama 3-4 hari berikutnya dan stabil sebelum mulai sembuh. Pada kebanyakan orang, luka sariawan akan sembuh dalam waktu 7-14 hari.
Mencegah sariawan di bibir dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah dan mengatasi sariawan:
Sikat gigi secara teratur dan gunakan obat kumur antiseptik untuk menjaga kesehatan mulut.
Hindari makanan pedas, asam, atau keras yang dapat mengiritasi mulut dan memperburuk kondisi sariawan.
Mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mencegah munculnya sariawan.
Pastikan asupan vitamin B-12, folat, zinc, dan zat besi yang cukup untuk mendukung kesehatan mulut dan mencegah kekurangan nutrisi.
Salah satu solusi alami yang telah terbukti efektif untuk meredakan sariawan adalah dengan mengonsumsi Larutan Cap Kaki Tiga. Cap Kaki Tiga secara efektif mengurangi gejala panas dalam seperti sakit tenggorokan, tenggorokan kering, sariawan, bibir pecah-pecah dan membantu menyegarkan badan.
Kandungan mineral alaminya membantu menyejukkan area yang terkena iritasi dan mempercepat proses pemulihan. Dengan rutin menggunakan Larutan Cap Kaki Tiga, rasa sakit akibat sariawan dapat berkurang, dan luka di mulut pun bisa sembuh lebih cepat.
Anda bisa mendapatkan produk ini dengan mudah melalui e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia di toko resmi Kino Indonesia.
Air garam dikenal sebagai antiseptik alami yang dapat membantu membersihkan mulut dari bakteri dan mempercepat penyembuhan luka sariawan di bibir. Cukup campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah selama beberapa detik. Ulangi beberapa kali sehari untuk hasil yang lebih cepat.
Selama mengalami sariawan, hindari makanan yang keras, pedas, atau asam yang dapat memperburuk iritasi. Pilihlah makanan yang lembut dan tidak terlalu panas untuk mencegah gesekan atau kerusakan lebih lanjut pada jaringan mulut yang sudah terluka.
Referensi artikel:
https://id.wikipedia.org/wiki/Seriawan
https://ciputrahospital.com/penyebab-sariawan/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/canker-sore/symptoms-causes/syc-20370615
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7912069/
Other Blog
Kenapa Anjing Tidak Boleh Makan Cokelat? Ini Bahayanya
7 Cara Mengatasi Rambut Bercabang Secara Efektif
Inovasi Bisnis: Strategi Cerdas untuk Bertahan di Era Digital
10 Minuman untuk Panas Dalam yang Ampuh dan Alami untuk Kesehatan Anda
Manfaat Liang Teh: 7 Keunggulan Minuman Herbal yang Perlu Diketahui
Other Blog