25 August 2025
Table of Content
Keputihan: Jenis, Penyebab, Ciri dan Cara Mencegahnya
Apa Itu Keputihan?
Jenis-Jenis Keputihan
● Keputihan Normal
● Keputihan Abnormal
Penyebab Keputihan Abnormal
1. Infeksi Jamur
2. Bakterial Vaginosis
3. Infeksi Parasit (Trikomoniasis)
4. Kurangnya Kebersihan Organ Intim
5. Penggunaan Produk Pembersih yang Tidak Tepat
Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal yang Perlu Diwaspadai
Kapan Harus ke Dokter?
Makanan yang Bisa Menyebabkan atau Mencegah Keputihan
Tips Merawat Kesehatan Organ Intim
Resik-V Pembersih Kewanitaan
Keputihan sering kali dianggap sepele, padahal kondisi ini bisa menjadi sinyal penting kesehatan Miss V. Ada yang bersifat normal dan aman, tetapi ada pula yang menandakan adanya masalah serius.
Bedanya kadang sulit dikenali, apalagi jika gejalanya samar. Nah, biar kamu nggak salah menilai, yuk pelajari lebih dalam jenis, penyebab, ciri, hingga cara mencegah keputihan agar kesehatan organ intim tetap terjaga.
Pernahkah kamu merasa khawatir saat melihat cairan keluar dari vagina? Keputihan adalah kondisi keluarnya cairan dari vagina yang sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh.
Cairan ini berfungsi membersihkan dan menjaga kelembaban area intim, sehingga kesehatan vagina tetap terjaga.
Meski begitu, tidak semua keputihan tergolong normal. Ada keputihan yang sehat dan tidak menimbulkan masalah, namun ada juga yang menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaannya agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu jenis keputihan berikut ini.
● Keputihan Normal
Keputihan normal biasanya memiliki ciri:
- Warna bening atau putih susu
- Tidak berbau menyengat
- Tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri
- Jumlah cairan dapat meningkat menjelang menstruasi atau saat ovulasi
- Jenis ini umumnya dipengaruhi oleh fluktuasi hormon, dan merupakan tanda bahwa vagina kamu sehat.
● Keputihan Abnormal
Berbeda dengan normal, keputihan abnormal seringkali memiliki tanda-tanda seperti:
- Warna kuning, hijau, atau kecoklatan
- Bau amis atau busuk
- Tekstur kental, menggumpal, atau berbuih
- Disertai gatal, nyeri, atau sensasi terbakar
- Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau parasit, serta bisa menjadi indikasi penyakit menular seksual.
Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Infeksi jamur Candida albicans merupakan salah satu penyebab paling umum. Gejalanya meliputi keputihan kental seperti keju, disertai rasa gatal dan kemerahan pada area vagina.
Kondisi ini terjadi ketika keseimbangan bakteri baik di vagina terganggu, sehingga bakteri jahat berkembang biak. Gejalanya adalah keputihan berbau amis, terutama setelah berhubungan seksual.
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan dapat menimbulkan keputihan berbau menyengat, berbuih, serta disertai rasa gatal.
Jarang mengganti pembalut, memakai celana dalam yang lembab, atau membersihkan area intim dengan cara yang salah dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Temukan tips jaga kebersihan di sini!.
Pembersih yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras dapat mengiritasi vagina dan mengganggu pH alaminya. Klik untuk tips memilihi pembersih kewanitaan yang tepat.
Kamu perlu segera waspada jika mengalami:
● Keputihan berwarna kuning, hijau, atau abu-abu
● Bau amis atau busuk yang menyengat
● Rasa gatal, terbakar, atau nyeri pada area intim
● Keputihan bercampur darah di luar siklus menstruasi
● Jumlah cairan jauh lebih banyak dari biasanya
Gejala-gejala tersebut merupakan sinyal bahwa tubuh kamu membutuhkan penanganan medis segera.
Kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika:
● Gejala keputihan tidak normal berlangsung lebih dari satu minggu
● Mengalami demam atau nyeri panggul bersamaan dengan keputihan
● Keputihan muncul setelah berganti pasangan seksual
● Gejala tidak membaik meskipun sudah menjaga kebersihan
Pemeriksaan medis akan membantu memastikan penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat.
Beberapa jenis makanan bisa memicu keputihan, sementara yang lain justru membantu mencegahnya. Yuk, kenali daftarnya berikut ini.
● Tinggi gula: Gula berlebih dapat memicu pertumbuhan jamur.
● Makanan cepat saji: Mengandung lemak jenuh yang menurunkan daya tahan tubuh.
● Produk susu berlemak tinggi: Pada sebagian orang dapat memengaruhi keseimbangan flora vagina.
● Yogurt dengan probiotik: Menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina.
● Sayuran dan buah segar: Kaya vitamin dan mineral untuk imunitas.
● Air putih: Membantu hidrasi dan detoksifikasi alami tubuh.
Artikel Terkait:
9 Makanan yang Bisa Menyebabkan Bau Tak Sedap pada Area Intim
Hindari Makanan Ini agar Vagina Kamu Terhindar dari Risiko Infeksi
Untuk mencegah keputihan abnormal, kamu bisa melakukan langkah berikut:
● Gunakan celana dalam berbahan katun agar area intim tetap kering.
● Ganti pembalut setiap 4-6 jam saat menstruasi.
● Bersihkan area kewanitaan dari depan ke belakang setelah buang air kecil/besar.
● Hindari penggunaan sabun berpewangi di area intim.
● Konsumsi makanan bergizi seimbang.
● Kelola stres karena dapat mempengaruhi hormon.
Artikel Terkait:
8 Cara Menjaga Kebersihan Organ Intim agar Tetap Sehat
8 Cara Menjaga Kebersihan saat Haid agar Tidak Keputihan
Menjaga kebersihan Miss V adalah langkah penting untuk mencegah keputihan tidak normal. Resik-V Pembersih
Kewanitaan hadir sebagai solusi praktis untuk kamu yang ingin merawat area intim setiap hari dengan cara yang aman dan nyaman.
Diformulasikan khusus dengan pH yang sesuai untuk Miss V serta mengandung bahan alami yang lembut di kulit, produk ini membantu membersihkan area kewanitaan tanpa mengganggu keseimbangan flora baik. Hasilnya, kamu akan tetap merasa segar, sehat, dan percaya diri sepanjang hari, bahkan di tengah aktivitas padat.
Resik-V Khasiat Manjakani Whitening terbuat dari ekstrak manjakani dari Persia dan ekstrak bengkoang, untuk membantu menjaga kekencangan dan kecerahan. Resik-V varian ini sangat cocok untuk kalian yang sudah berpasangan. Kemasannya juga bervariasi, mulai dari ukuran kecil 50 ml yang praktis dibawa bepergian, ukuran 90 ml untuk penggunaan harian di rumah, hingga ukuran besar 200 ml yang lebih hemat. Kamu bisa mendapatkan semua varian ini dengan mudah di official store Resik-V di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop, atau membelinya langsung di minimarket terdekat seperti Alfamart dan Indomaret.
Selain Resik-V Khasiat Manjakani Whitening, ada juga Resik-V Godokan Sirih yang diformulasikan dari asli rebusan daun sirih yang menjadi pelopor pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk membantu mengatasi masalah bau tidak sedap dan gatal. Produk ini sangat disarankan untuk para remaja yang sudah menstruasi, dan bisa ditemukan di semua marketplace resmi Resik-V, baik itu Tokopedia, Shopee, maupun TiktokShop.
Dengan perawatan yang tepat dan konsisten menggunakan Resik-V, kamu bisa mencegah berbagai masalah pada area intim seperti keputihan abnormal, bau tidak sedap, hingga rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas. Klik di sini untuk mulai kebiasaan baik sekarang juga, dan rasakan sendiri bedanya, Miss V tetap sehat, keset, segar, dan #LebihDariBersih setiap hari.
Referensi:
National Institutes of Health | Vaginal Discharge
National Health Service | Vaginal Discharge
Other Blog
Minuman Cincau: Segar, Tanpa Bahan Pengawet, dan Kaya Manfaat
Panduan Lengkap Ibu Menyusui: Nutrisi, Tips Praktis, dan Perawatan Bayi Sehari-hari
Tummy Time: Panduan Lengkap Latihan Tengkurap untuk Perkembangan Optimal Bayi
7 Tips Jaga Area Intim Tetap Fresh Meski Padat Aktivitas
Pengaruh Perubahan Cuaca pada Kesehatan Organ Intim Wanita
Other Blog
Customer Care
Senin - Jumat
Jam 08.00 - 17.00 WIB
Bebas Pulsa
0800-100-5466
Pulsa Bayar
021-8082-1166
0811-1311-0900