17 February 2025
Lidah terasa terbakar bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Asam lambung atau acid reflux juga dapat menyebabkan sensasi terbakar pada lidah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, hingga kondisi medis tertentu yang perlu diwaspadai.
Sensasi terbakar pada lidah dapat diredakan dengan beberapa cara, seperti berkumur air garam, menghindari makanan pedas atau asam, dan mengonsumsi makanan yang dingin dan lembut. Lidah yang terasa seperti terbakar dapat membuat kita sulit makan, berbicara, atau bahkan merasakan makanan dengan nikmat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi kondisi ini agar kita bisa segera merasa nyaman kembali.
Lidah yang terasa seperti terbakar bisa disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa penyebab umumnya meliputi:
Makanan atau minuman yang pedas, asam, atau terlalu panas adalah biang keladi lidah terbakar yang paling umum. Cabai, cuka, dan minuman panas dapat memicu sensasi terbakar pada lidah.
Beberapa kondisi medis seperti sariawan, infeksi jamur (kandidiasis oral), atau sindrom mulut terbakar (burning mouth syndrome) dapat menyebabkan lidah terasa terbakar. Memeriksa rongga mulut dapat membantu mendiagnosis kondisi seperti glossopyrosis dan sariawan yang menyebabkan sensasi terbakar. Sindrom mulut terbakar adalah kondisi kronis yang menyebabkan sensasi terbakar pada lidah, bibir, atau bagian lain dalam mulut.
Efek samping beberapa jenis obat, seperti obat kumur yang mengandung alkohol atau obat-obatan tertentu untuk tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan sensasi terbakar pada lidah.
Kekurangan vitamin B12 atau zat besi dapat menyebabkan lidah terasa terbakar dan sensitif.
Perubahan hormon pada wanita menopause juga dapat memicu lidah terasa terbakar.
Merokok atau terlalu sering mengonsumsi alkohol dapat mengiritasi lidah dan menyebabkan sensasi terbakar.
Gigi yang rusak, gigi palsu yang tidak pas, atau kebersihan mulut yang buruk juga dapat menyebabkan lidah terasa terbakar.
Lidah yang terasa terbakar dapat menimbulkan berbagai sensasi dan gejala yang tidak nyaman. Beberapa gejala umum yang sering menyertai kondisi ini meliputi:
Sensasi paling umum adalah rasa panas seperti terbakar di lidah. Beberapa orang menggambarkannya seperti terkena air panas atau makan cabai.
Lidah mungkin terasa kering, kaku, atau mati rasa. Sensasi ini bisa mengganggu kemampuan merasakan makanan.
Beberapa orang mengalami perubahan pada indra pengecap, seperti penurunan kemampuan merasakan rasa atau perubahan rasa yang tidak biasa.
Lidah bisa terasa nyeri, perih, atau sakit saat disentuh atau digunakan untuk makan dan berbicara.
Pada beberapa kasus, lidah mungkin terlihat kemerahan atau sedikit bengkak.
Jika rasa sakit atau sensasi terbakar sangat parah, Anda mungkin mengalami kesulitan menelan.
Gejala-gejala ini dapat bervariasi intensitasnya, dari ringan hingga sangat mengganggu. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas secara terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Lidah yang terasa terbakar memang sangat mengganggu, tapi jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakannya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
• Berkumur dengan Air Garam Hangat: Campurkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat. Kumur-kumur selama 30 detik, lalu buang. Ulangi beberapa kali sehari. Air garam dapat membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan.
• Minum Banyak Cairan: Lidah yang terbakar seringkali terasa kering. Minumlah banyak air putih (minum air dingin), jus buah, atau teh herbal untuk menjaga kelembapan dan membantu proses pemulihan. Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi Larutan Cap Kaki Tiga. Minuman ini mengandung mineral alami yang dapat membantu meredakan panas dalam yang seringkali menjadi penyebab lidah terasa terbakar.
Produk ini mudah didapatkan di e-commerce resmi Kino Indonesia seperti Shopee dan Tokopedia.
• Menghindari Makanan dan Minuman yang Memicu: Untuk sementara waktu, hindari makanan pedas, asam, terlalu panas, atau makanan yang sulit dikunyah. Makanan atau minuman ini dapat memperparah rasa sakit dan iritasi pada lidah.
• Mengonsumsi Makanan yang Lembut dan Dingin: Pilihlah makanan yang lembut, dingin, dan mudah ditelan, seperti yogurt, es krim, puding, atau sup hangat. Makanan dingin dapat membantu meredakan sensasi terbakar pada lidah.
• Menggunakan Madu: Madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan luka pada lidah. Oleskan sedikit madu murni pada lidah yang terbakar beberapa kali sehari.
• Kompres Dingin: Tempelkan kompres dingin atau es batu yang dibungkus kain pada lidah selama beberapa menit untuk meredakan rasa sakit dan peradangan.
Jika lidah terasa terbakar terus-menerus atau sangat parah, segera konsultasikan dengan dokter. Pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dari kondisi seperti sindrom mulut terbakar. Dokter mungkin akan meresepkan obat kumur khusus, obat antijamur (jika penyebabnya adalah infeksi jamur), atau obat-obatan lain untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya.
Penting untuk diingat bahwa pengobatan rumahan umumnya efektif untuk mengatasi lidah terbakar ringan. Namun, jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari atau disertai gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, atau kesulitan menelan, segera cari pertolongan medis.
Referensi Artikel:
https://www.alodokter.com/lidah-terasa-terbakar-inilah-8-penyebab-dan-cara-mengatasinya
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-sindrom-mulut-terbakar
Other Blog
Jangan Sampai Salah! Ini Cara Mengatasi Dehidrasi
Masker Wajah yang Bagus: Ovale Real Clay Mask Pilihan Tepat untuk Kulit Glowing
Kenapa Kucing Tidak Mau Makan? Ini 8 Penyebab & Cara Mengatasinya
10 Cara Mengatasi Tenggorokan Kering dan Gatal
Manfaat Larutan Cap Kaki Tiga: Solusi Tepat untuk Panas Dalam dan Tenggorokan Kering
Other Blog
Senin - Jumat
Jam 08.00 - 17.00 WIB
Bebas Pulsa
0800-100-5466
Pulsa Bayar
021-8082-1166
0811-1311-0900