30 September 2025

Sabun mandi tidak memiliki formula khusus untuk membersihkan area kewanitaan oleh karena itu dapat menyebabkan beberapa efek seperti vagina menjadi gatal, gunakan pembersih khusus kewanitaan resik-v

Sabun Mandi Bisa Bikin Vagina Gatal, Ini Penjelasannya

Table of Content

Sabun Mandi Bisa Bikin Vagina Gatal, Ini Penjelasannya

Kenapa Sabun Mandi Bisa Sebabkan Gatal di Vagina?

1. pH Sabun Terlalu Tinggi, Mengganggu Keseimbangan Flora Baik

2. Mengandung Pewangi dan Bahan Kimia yang Bisa Iritasi

3. Mengurangi Kelembapan Alami Area Intim

4. Bisa Memicu Infeksi Jamur atau Bakteri

Cara Menjaga Kebersihan Vagina

1. Pilih Pembersih Kewanitaan yang Tepat

2. Bilas dari Depan ke Belakang

3. Keringkan dengan Baik

4. Gunakan Pakaian Dalam Lembut

Bersihkan Miss V? Pakai Pembersih Kewanitaan dari Resik-V Saja!

 

Sebagian besar perempuan masih membersihkan area kewanitaan dengan sabun mandi biasa karena menganggap cara ini praktis dan efektif menghilangkan bau. Padahal kebiasaan ini bisa jadi penyebab Miss V gatal, kering bahkan iritasi.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Artikel ini akan menjawab mengenai kandungan sabun biasa, yang membuat Miss V gatal. Pastikan baca sampai akhir!

 

Kenapa Sabun Mandi Bisa Sebabkan Gatal di Vagina?

Sabun mandi mungkin terlihat praktis dan bisa membersihkan Miss V secara kesat. Namun setelah memakainya, kamu bisa saja merasakan perih, gatal-gatal bahkan seperti iritasi. Ini memang efeknya, karena sabun mandi tidak untuk Miss V.

Berikut beberapa alasan sabun mandi bisa menjadi penyebab vagina gatal bahkan mengalami iritasi, antara lain:

 

1. pH Sabun Terlalu Tinggi, Mengganggu Keseimbangan Flora Baik

Miss V memiliki lingkungan alami yang bersifat asam, dengan pH sekitar 3,8–4,5 untuk menjaga flora baik seperti Lactobacillus tetap seimbang. 

Sabun mandi umumnya memiliki pH cukup tinggi, sekitar 9–10. Sehingga jika digunakan di area kewanitaan bisa mengubah lingkungan vagina menjadi lebih basa. 

Ketidakseimbangan pH ini akan menurunkan populasi bakteri baik dan memicu proliferasi bakteri serta jamur patogen. Inilah yang memicu gatal, keputihan, dan bau tidak sedap.

 

2. Mengandung Pewangi dan Bahan Kimia yang Bisa Iritasi

Sabun badan sering mengandung pewangi, deterjen, serta bahan kimia lainnya yang bisa mengiritasi kulit dan membran mukosa vulva dan vagina, terutama pada area yang sensitif. 

Paparan zat kimia dan parfum ini mudah menyebabkan dermatitis kontak, yaitu reaksi alergi atau iritasi yang ditandai dengan rasa perih, kemerahan, dan gatal. Kulit vulva yang tipis lebih rentan bereaksi terhadap kandungan bahan tambahan dalam sabun mandi.

 

3. Mengurangi Kelembapan Alami Area Intim

Kandungan surfaktan pada sabun dapat melarutkan minyak alami kulit yang berperan melindungi area sensitif dari gesekan serta iritasi. Penggunaan sabun pada Miss V dan vulva bisa membuatnya kering, pecah-pecah, dan bahkan memperburuk rasa gatal. 

Beberapa sabun juga meninggalkan residu atau sisa busa yang menambah risiko kekeringan dan reaksi iritasi.

 

4. Bisa Memicu Infeksi Jamur atau Bakteri

Ketika lapisan kulit tipis di Miss V atau vulva rusak akibat penggunaan sabun mandi, bakteri dan jamur lebih mudah masuk dan berkembang biak. 

Perubahan pH dan hilangnya kelembapan alami menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan patogen seperti Candida albicans atau bakteri penyebab vaginosis. 

Infeksi ini biasanya ditandai dengan gatal ekstrem, keputihan abnormal, bau tidak sedap, hingga pembengkakan dan iritasi.

 

Baca Juga: Sabun Biasa vs Pembersih Khusus: Mana yang Lebih Aman untuk Area Intim?

 

Cara Menjaga Kebersihan Vagina

Rajin mengganti celana dalam juga memiliki efek positif berupa mencegah terjadinya infeksi jamur dan penyebab vagina gatal

Penyebab vagina gatal ini bisa kamu cegah dengan cara melakukan berbagai kebiasaan baik untuk Miss V. Berikut ini beberapa caranya:

 

1. Pilih Pembersih Kewanitaan yang Tepat

Kamu bisa menggunakan pembersih khusus kewanitaan yang sudah punya izin, pH seimbang (di bawah pH 5), tanpa pewangi, dan dibuat khusus untuk area intim perempuan. 

Produk demikian membantu membersihkan tanpa merusak flora normal maupun kelembapan alami.

 

2. Bilas dari Depan ke Belakang

Anus mengandung banyak sekali bakteri seperti E. coli. Kalau bakteri-bakteri ini pindah ke daerah kewanitaan, maka akan memicu berbagai masalah serius.

Untuk itu, bilas area intim mulai dari depan (vulva) ke belakang (anus) agar bakteri dari anus tidak berpindah ke vagina. Metode ini membantu mencegah kontaminasi dan diminimalkan risiko infeksi.

 

3. Keringkan dengan Baik

Setelah membilas, keringkan area menggunakan handuk bersih yang lembut dengan cara menepuk, bukan menggosok. 

Area lembab memudahkan jamur dan bakteri tumbuh, sehingga memastikan area benar-benar kering sangat penting untuk mencegah gatal, bau, dan infeksi.

Setelah itu jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun. Supaya tidak ada bakteri yang menempel di tangan kamu.

 

4. Gunakan Pakaian Dalam Lembut

Pilih celana dalam berbahan katun agar area intim tetap kering dan sirkulasi udara lancar. Hindari bahan sintetis atau pakaian dalam yang terlalu ketat, karena bisa menciptakan gesekan serta menahan kelembapan. 

Ganti pakaian dalam setiap hari atau setiap kali berkeringat berlebih. Supaya mudah, kamu bisa menggantinya setelah mandi dua kali sehari.

 

Baca Juga: Salah Pilih Produk Kewanitaan Sebabkan Keputihan, Baca Ini!

 

Bersihkan Miss V? Pakai Pembersih Kewanitaan dari Resik-V Saja!

Sabun mandi memang tidak dirancang untuk membersihkan area intim perempuan. pH tinggi, kandungan pewangi, dan sifatnya yang mengurangi kelembapan alami membuat sabun mandi menjadi penyebab vagina gatal hingga iritasi.

Keseimbangan flora baik, kelembapan, dan perlindungan alami akan terganggu bila kebiasaan ini terus dilakukan. Sehingga meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri. 

Sebagai gantinya, untuk menjaga kesehatan area kewanitaan, kamu bisa menggunakan Resik-V Godokan Sirih. Ini bukan sabun, melainkan pembersih kewanitaan dengan asli rebusan daun sirih sebagai antiseptik alaminya.

Manfaatnya untuk mengatasi masalah pada kewanitaan. Misalnya gatal di Miss V, munculnya bau tidak sedap sampai keputihan yang berlebihan. 

Sangat pas untuk kamu yang lagi aktif-aktifnya karena banyak kegiatan sekolah atau bahkan pekerjaan. Tersedia dalam ukuran 100 ml yang mudah untuk kamu bawa ke mana saja. 

Apabila kamu mau mencerahkan, mengencangkan dan membersihkan area kewanitaan, coba varian Resik-V Khasiat Manjakani Whitening. 

Kamu bisa mendapatkan produk Resik-V di official online store seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop Resik-V. Lihat katalognya di sini. Sementara kalau mau beli langsung, khusus varian Resik-V Manjakani Whitening tersedia di Indomaret dan Alfamart.

Yuk, jangan ragu merawat area kewanitaan agar tidak muncul penyebab vagina gatal. Kamu jadi #LebihDariBersih dengan produk Resik-V Godokan Sirih!

 

Referensi:

https://www.alodokter.com/komunitas/topic/miss-v-gatal-24  

https://www.honestdocs.id/mengapa-sabun-mandi-tidak-aman-untuk-bersihkan-vagina 

https://www.webmd.com/women/vaginal-itching-burning-irritation 

https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7789027/ 

    

 

test

Customer Care

Senin - Jumat
Jam 08.00 - 17.00 WIB

Bebas Pulsa

0800-100-5466

Pulsa Bayar

021-8082-1166

© 2024 PT Kino Indonesia, Tbk. All Rights Reserved

|

Terms & Condition

Privacy Policy