28 August 2025

pembalut dapat menyebabkan vagina gatal

Sudah Ganti Pembalut Tapi Masih Gatal? Waspadai Penyebab Ini

Table of Content

Sudah Ganti Pembalut Tapi Masih Gatal? Waspadai Penyebab Ini

Penyebab Vagina Gatal Meski Sudah Ganti Pembalut

1. Iritasi dari Bahan Pembalut

2. Gesekan

3. Infeksi

4. Kondisi Lembab

5. Kebersihan yang Kurang Optimal

6. Penyakit atau Kondisi Lain

Cara Mencegah Vagina Gatal Saat Menstruasi

Rekomendasi Perawatan untuk Mencegah Vagina Gatal

 

 

Menjaga kebersihan area kewanitaan selama menstruasi adalah hal yang sangat penting. kamu mungkin sudah rajin mengganti pembalut secara berkala, tetapi rasa gatal di area vagina tetap saja muncul. Kondisi ini tentu membuat tidak nyaman, bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meski sering dianggap sepele, rasa gatal yang menetap pada vagina selama menstruasi dapat menjadi tanda adanya masalah tertentu yang memerlukan perhatian. 

Mari kita bahas berbagai penyebab vagina gatal meski sudah ganti pembalut secara teratur, agar kamu dapat mengantisipasinya dengan tepat.

 

Penyebab Vagina Gatal Meski Sudah Ganti Pembalut

penyebab-vagina-gatal-meski-sudah-ganti-pembalut

Meski sudah rutin mengganti pembalut, rasa gatal pada vagina tetap bisa terjadi. Kondisi ini menandakan ada faktor lain yang memicu iritasi atau ketidaknyamanan, dan penting untuk mengetahui penyebab pastinya sebelum menentukan solusi yang tepat.

 

1. Iritasi dari Bahan Pembalut

Tidak semua pembalut dibuat dari bahan yang ramah untuk kulit sensitif. Sebagian pembalut mengandung bahan pewangi, lateks, atau pemutih klorin yang dapat memicu iritasi pada kulit di sekitar area vagina.

Iritasi ini biasanya ditandai dengan kemerahan, rasa perih, hingga gatal yang tidak kunjung hilang. Bahkan, pada beberapa orang dengan kulit sensitif, gejala iritasi bisa terasa lebih parah saat menstruasi.

Pilih pembalut berbahan lembut tanpa pewangi dan bebas bahan kimia keras. Pastikan juga kamu mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali untuk mengurangi risiko iritasi.

 

2. Gesekan

Gesekan antara pembalut dan kulit sensitif di area kewanitaan juga dapat menyebabkan rasa gatal. Gesekan ini umumnya terjadi saat kamu beraktivitas dalam waktu lama, terutama jika menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat atau berbahan kasar.

Gesekan terus-menerus akan membuat kulit menjadi sensitif, bahkan bisa menimbulkan luka lecet mikro yang memicu rasa gatal.

Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang lembut dan tidak terlalu ketat, serta pilih pembalut yang memiliki permukaan halus.

 

3. Infeksi

Infeksi jamur atau bakteri merupakan salah satu penyebab paling umum dari vagina gatal, termasuk saat menstruasi. Kondisi ini bisa muncul karena perubahan pH vagina selama menstruasi yang memicu pertumbuhan mikroorganisme berlebih.

Infeksi jamur biasanya ditandai dengan gatal yang intens, keputihan kental seperti susu, dan kemerahan di area vagina. Sementara infeksi bakteri dapat menimbulkan bau tidak sedap, rasa panas, dan keputihan berwarna abu-abu atau kekuningan.

Segera konsultasikan ke dokter bila rasa gatal disertai gejala lain seperti bau menyengat, perubahan warna keputihan, atau nyeri. Pengobatan yang tepat akan membantu mencegah infeksi semakin parah.

 

4. Kondisi Lembab

Lingkungan yang lembab adalah tempat favorit bakteri dan jamur berkembang biak. Saat menstruasi, area kewanitaan menjadi lebih lembab karena darah menstruasi bercampur dengan keringat.

Meski kamu sudah rutin mengganti pembalut, kelembaban tetap bisa terjebak jika area tersebut tidak dibersihkan atau dikeringkan dengan benar setelah mandi atau buang air.

Setelah mengganti pembalut, pastikan area kewanitaan dibersihkan dengan air bersih dan dikeringkan dengan tisu atau handuk lembut. Hindari penggunaan tisu basah yang mengandung alkohol atau pewangi.

 

5. Kebersihan yang Kurang Optimal

Kebersihan area kewanitaan bukan hanya soal mengganti pembalut. Jika kamu tidak membersihkan vagina dengan benar, sisa darah menstruasi dan kotoran dapat menumpuk, memicu iritasi dan rasa gatal.

Selain itu, penggunaan sabun mandi biasa yang bersifat terlalu basa juga dapat mengganggu keseimbangan pH vagina, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Gunakan pembersih kewanitaan yang diformulasikan khusus untuk menjaga keseimbangan pH alami vagina, seperti yang mengandung bahan alami dan lembut di kulit.

 

6. Penyakit atau Kondisi Lain

Beberapa penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis juga dapat menyerang area sekitar vagina dan memicu rasa gatal. Selain itu, penyakit menular seksual (PMS) seperti herpes genital dan trikomoniasis juga dapat menyebabkan gatal yang disertai gejala lain seperti lecet atau nyeri.

Bila gatal tidak hilang setelah menstruasi selesai atau disertai gejala mencurigakan, segera periksakan diri ke tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

 

Baca Juga: Kebiasan Buruk yang Membuat Vagina Terasa Gatal https://kino.co.id/id/blog/kebiasaan-buruk-yang-bikin-vagina-gatal/

 

Cara Mencegah Vagina Gatal Saat Menstruasi

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Agar kamu terhindar dari rasa gatal yang mengganggu, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan:

● Pilih pembalut yang lembut dan bebas pewangi.

● Ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali.

● Bersihkan area kewanitaan dengan air bersih atau pembersih kewanitaan yang sesuai.

● Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat.

● Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat.

 

Rekomendasi Perawatan untuk Mencegah Vagina Gatal

Rasa gatal pada vagina meski sudah rajin mengganti pembalut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi, gesekan, infeksi, kelembaban, hingga penyakit tertentu. Mengetahui penyebabnya membantu kamu mengambil langkah pencegahan dan perawatan yang tepat.

Dengan kebiasaan menjaga kebersihan yang baik dan menggunakan produk perawatan kewanitaan yang tepat seperti Resik-V, kamu dapat mencegah masalah gatal dan menjaga kenyamanan sepanjang hari, terutama saat menstruasi.

Resik-V Khasiat Manjakani Whitening menggabungkan kebaikan ekstrak manjakani dari Persia dan ekstrak bengkoang untuk membantu menjaga kekencangan sekaligus mencerahkan area kewanitaan. Varian ini dirancang khusus untuk kamu yang sudah berpasangan, agar tetap nyaman dan percaya diri setiap hari.

Tersedia dalam kemasan 50 ml yang praktis dibawa ke mana saja, ukuran 90 ml untuk pemakaian harian, hingga ukuran besar 200 ml yang lebih hemat, Resik-V mudah kamu temukan di official store Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop, atau langsung di minimarket terdekat seperti Alfamart dan Indomaret.

Resik-V juga menghadirkan Godokan Sirih, varian pelopor di Indonesia yang terbuat dari asli rebusan daun sirih. Formulanya membantu mengatasi bau tidak sedap dan rasa gatal, sehingga cocok digunakan oleh remaja yang sudah menstruasi. Produk ini tersedia di semua marketplace resmi Resik-V.

Dengan perawatan rutin menggunakan Resik-V, kamu dapat mencegah berbagai masalah area kewanitaan seperti keputihan abnormal, bau tak sedap, hingga rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas. Mulailah kebiasaan baik dari sekarang dan rasakan perbedaannya, Miss V tetap sehat, keset, segar, dan pastinya #LebihDariBersih setiap hari. Klik disini untuk dapatkan Resik-V Manjakani Whitening.

 


Referensi 

https://www.alodokter.com/iritasi-vagina-akibat-pembalut-dan-cara-menghindarinya 

https://www.alodokter.com/komunitas/topic/sakit-di-area-kemaluan 

https://menstruasi.com/adulthood/rajin-ganti-pembalut-tapi-kok-masih-gatal/ 

 

 

 

test

Customer Care

Senin - Jumat
Jam 08.00 - 17.00 WIB

Bebas Pulsa

0800-100-5466

Pulsa Bayar

021-8082-1166

© 2024 PT Kino Indonesia, Tbk. All Rights Reserved

|

Syarat dan Ketentuan

Kebijakan Privasi