29 July 2025

5 Mitos Seputar Keputihan yang Harus Diluruskan

Table of Content

Mitos Seputar Keputihan

1. Makan Nanas dan Timun Bikin Keputihan Makin Banyak

2. Keputihan adalah Tanda Wanita Pernah Berhubungan Seksual

3. Semua Keputihan Itu Berbahaya dan Harus Segera Diatasi

4. Harus Pakai Pantyliner saat Keputihan

5. Keputihan Harus Dibersihkan dengan Sabun agar Tidak Bau

Penyebab Keputihan Sebenarnya

Atasi Penyebab Keputihan dengan Resik-V Manjakani Whitening!

Penyebab keputihan sering kali disalahpahami karena banyak mitos yang sudah terlanjur dipercaya turun-temurun. Sayangnya, tidak semua yang beredar itu benar.

Bahkan, beberapa bisa bikin kamu jadi salah kaprah dalam merawat area kewanitaan. Padahal, keputihan adalah hal yang wajar dan merupakan mekanisme alami tubuh untuk menjaga kebersihan area Miss V.

Nah, biar kamu tidak makin bingung dan terjebak mitos, yuk simak penjelasan berikut ini soal berbagai mitos seputar keputihan dan apa fakta medis di baliknya.

Mitos Seputar Keputihan

Ada beberapa mitos soal keputihan yang banyak beredar di masyarakat. Apa saja, ya? Yuk, simak!

1. Makan Nanas dan Timun Bikin Keputihan Makin Banyak

Banyak orang percaya kalau konsumsi buah seperti nanas atau timun bisa memicu keputihan. Padahal, sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini.

Nanas memang mengandung enzim bromelain dan timun punya kandungan air yang tinggi, tapi tidak ada kaitannya langsung dengan produksi lendir di Miss V.

Justru buah-buahan segar seperti ini bisa membantu menjaga hidrasi tubuh dan memberikan asupan vitamin yang baik buat kesehatan secara umum. Jadi, jangan takut buat memakannya, ya!

2. Keputihan adalah Tanda Wanita Pernah Berhubungan Seksual

Mitos ini sangat menyesatkan dan bisa membuat perempuan merasa bersalah tanpa alasan. Faktanya, keputihan adalah proses alami tubuh yang bisa terjadi pada siapapun, termasuk remaja perempuan yang belum pernah berhubungan seksual sekalipun.

Keputihan biasanya muncul karena perubahan hormon, terutama menjelang ovulasi, menstruasi, atau saat tubuh mengalami stres. Jadi, keputihan bukanlah tanda pasti bahwa seseorang sudah pernah melakukan hubungan intim.

3. Semua Keputihan Itu Berbahaya dan Harus Segera Diatasi

Tidak semua keputihan itu berbahaya. Ada yang sifatnya normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Ciri keputihan yang normal itu warnanya bening atau putih. Lalu, tidak berbau dan tidak ada gatal juga nyeri. Keputihan ini justru yang menandakan Miss V sehat, lho!

Kamu bisa waspada kalau mengalami keputihan yang warnanya berubah (kuning, hijau, abu-abu), berbau tidak sedap, atau disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, atau perih. Kalau sudah seperti ini, baru deh kamu perlu konsultasi ke dokter.

4. Harus Pakai Pantyliner saat Keputihan

Pantyliner memang bisa memberikan rasa nyaman sementara saat kamu sedang keputihan.

Tapi, pemakaian pantyliner setiap hari, apalagi dalam jangka panjang, justru bisa membuat area kewanitaan lembap berlebih. Ini bisa meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri.

Solusinya, kamu cukup ganti celana dalam secara rutin. Pilih bahan yang menyerap keringat seperti katun, dan hindari pakaian dalam yang terlalu ketat.

Kalau memang butuh pakai pantyliner, pastikan menggantinya setiap beberapa jam dan pilih yang tanpa pewangi tambahan.

5. Keputihan Harus Dibersihkan dengan Sabun agar Tidak Bau

Ini juga salah satu mitos yang sering bikin salah langkah. Membersihkan area kewanitaan dengan sabun biasa yang mengandung pewangi bisa merusak keseimbangan pH alami Miss V. Hal ini malah bisa memperparah kondisi keputihan dan menyebabkan iritasi.

Kalau kamu ingin menjaga kebersihan dengan benar, gunakan pembersih kewanitaan yang memang diformulasikan khusus untuk area intim dan mengandung bahan alami.

Misalnya, pembersih yang mengandung ekstrak manjakani dan bengkoang, yang bisa membantu mengurangi bau tak sedap dan menjaga keseimbangan flora alami Miss V.

Penyebab Keputihan Sebenarnya

Setelah tahu mitos-mitosnya, sekarang saatnya kamu tahu apa sebenarnya yang bisa menyebabkan keputihan. Keputihan pada dasarnya adalah hal normal, terutama saat:

1. Menjelang menstruasi atau ovulasi

2. Tubuh sedang stres atau kelelahan

3. Menggunakan kontrasepsi hormonal

4. Mengalami perubahan hormon pada masa pubertas, kehamilan, atau menopause

Namun, keputihan bisa jadi tidak normal kalau disebabkan oleh:

1. Infeksi jamur (kandida)

2. Bakteri vaginosis

3. Infeksi menular seksual (seperti trikomoniasis)

4. Iritasi akibat produk pembersih yang tidak cocok atau pakaian dalam yang lembap

Untuk mencegah keputihan yang tidak normal, penting banget menjaga kebersihan area kewanitaan. Pilih pakaian dalam yang tepat, serta konsumsi makanan bergizi dan cukup air putih.

Atasi Penyebab Keputihan dengan Resik-V Manjakani Whitening!

Keputihan itu hal normal, kok. Jangan mudah percaya dengan mitos-mitos yang beredar, apalagi jika belum terbukti secara medis. Yang terpenting, kamu harus tahu ciri-ciri keputihan normal dan kapan harus waspada.

Nah, sebagai cara untuk mencegah penyebab keputihan muncul, kamu harus jaga kebersihan ya. Ada Resik-V Manjakani Whitening untuk merawat kewanitaan kamu.

Kombinasi ekstrak manjakani dari Persia dan bengkoang alami dalam produk ini mampu menjaga kebersihan Miss V dan bisa memberikan efek cerah alami. Produk ini bisa membersihkan, mencerahkan, harum, kesat, dan bebas bau tak sedap.

Pembersih kewanitaan manjakani punya kandungan yang bisa untuk mengencangkan Miss V, sementara kandungan bengkoangnya berfungsi untuk mencerahkan kulit di sekitar Miss V agar tampak lebih sehat dan bersih. Sangat pas untuk kamu yang punya pasangan.

Tersedia ukuran 50 ml, 90 ml dan 200 ml sesuai dengan kebutuhan kamu. Praktis dan fleksibel!

Sementara kalau kamu lagi punya keluhan seperti keputihan berlebih, gatal, atau aroma yang kurang sedap, ada juga varian lain yang bisa kamu coba, yaitu Resik-V Godokan Sirih.

Untuk mendapatkan produk ini juga gampang banget! Resik-V Manjakani Whitening bisa kamu beli di Indomaret dan Alfamart, sedangkan Resik-V Godokan Sirih tersedia di toko kosmetik terdekat.