
28 August 2025
Table of Content
Penyebab Keputihan Berwarna Coklat: Normalkah atau Bahaya?
Normalkah Keputihan Berwarna Coklat?
Penyebab Keputihan Berwarna Coklat
1. Awal atau Akhir Menstruasi
2. Fase Ovulasi
3. Tanda Kehamilan
4. Hormon Tidak Seimbang
5. Kondisi Kesehatan Lain
Kapan Harus Waspada?
Cara Mencegah Keputihan Tidak Normal
Keputihan adalah salah satu masalah yang sering dialami wanita. Pada kondisi normal, keputihan biasanya berwarna bening atau putih dan tidak berbau.
Namun, munculnya keputihan berwarna coklat kerap menimbulkan kekhawatiran. Wajar saja, karena perubahan warna pada cairan yang keluar dari vagina sering dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu.
Lalu, apakah keputihan berwarna coklat selalu berbahaya? Atau justru merupakan hal normal yang tidak perlu kamu khawatirkan? Mari kita bahas secara lengkap.
Keputihan berwarna coklat tidak selalu menjadi tanda penyakit. Dalam banyak kasus, warna coklat ini muncul akibat adanya sisa darah yang bercampur dengan lendir keputihan. Darah tersebut bisa berasal dari proses menstruasi yang baru saja selesai atau akan segera dimulai.
Warna coklat biasanya disebabkan oleh darah yang sudah teroksidasi, sehingga warnanya tidak lagi merah segar. Pada kondisi tertentu, keputihan coklat bisa muncul di tengah siklus menstruasi akibat ovulasi, perubahan hormon, atau faktor kehamilan.
Namun, jika keputihan coklat disertai bau tidak sedap, nyeri, gatal, atau muncul di luar siklus yang wajar, hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan yang memerlukan pemeriksaan medis.
Berikut adalah beberapa penyebab umum yang perlu kamu ketahui:
Keputihan berwarna coklat sering kali muncul pada awal atau akhir siklus menstruasi. Pada awal menstruasi, darah yang keluar masih sedikit sehingga bercampur dengan lendir, menghasilkan warna coklat.
Begitu pula di akhir menstruasi, darah yang tersisa di dalam rahim akan keluar secara perlahan dan mengalami oksidasi, sehingga warnanya menjadi kecoklatan. Kondisi ini tergolong normal dan biasanya berlangsung 1-3 hari.
Sebagian wanita dapat mengalami keputihan bercampur bercak darah pada masa ovulasi, yaitu sekitar 10-14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Kondisi ini terjadi karena pada saat ovulasi, folikel di ovarium pecah untuk melepaskan sel telur yang matang. Proses tersebut dapat memicu sedikit perdarahan di dalam tubuh.
Darah yang keluar kemudian bercampur dengan lendir serviks yang biasanya lebih kental dan jernih pada masa subur, sehingga menghasilkan keputihan berwarna coklat muda atau kemerahan.
Perubahan ini umumnya bersifat sementara, hanya berlangsung selama satu hingga dua hari, dan tidak membahayakan kesehatan.
Bagi sebagian wanita, hal ini bahkan bisa menjadi tanda alami bahwa tubuh sedang berada pada masa paling subur.
Namun, jika perdarahan berlangsung lebih lama, terasa nyeri berlebihan, atau disertai bau tidak sedap, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
Keputihan coklat juga bisa menjadi tanda awal kehamilan, yang dikenal sebagai implantation bleeding. Perdarahan ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.
Biasanya muncul beberapa hari sebelum jadwal menstruasi dan berlangsung singkat. Namun, jika keputihan coklat muncul terus-menerus atau disertai nyeri hebat, kamu sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter.
Keseimbangan hormon estrogen dan progesteron memegang peran penting dalam siklus menstruasi.
Jika terjadi gangguan hormon, seperti akibat stres berlebihan, pola makan buruk, atau penggunaan kontrasepsi tertentu, warna keputihan bisa berubah menjadi coklat.
Ketidakseimbangan hormon dapat mengacaukan siklus haid, memicu bercak darah di luar jadwal menstruasi, dan mengubah tekstur serta warna cairan vagina.
Dalam beberapa kasus, keputihan coklat bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
● Infeksi Menular Seksual (IMS), seperti klamidia atau gonore.
● Polip serviks atau pertumbuhan jaringan abnormal pada leher rahim.
● Kanker serviks pada stadium awal.
● Endometriosis, yaitu pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim.
Jika keputihan coklat disertai bau menyengat, nyeri panggul, atau pendarahan hebat, segera konsultasikan ke tenaga medis.
_11zon.jpg)
Meskipun keputihan coklat sering kali normal, ada beberapa tanda yang sebaiknya membuat kamu waspada, yaitu:
1. Muncul di luar siklus haid secara terus-menerus.
2. Disertai nyeri perut atau panggul yang parah.
3. Mengeluarkan bau busuk atau amis yang menyengat.
4. Teksturnya menggumpal atau disertai nanah.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Menjaga kesehatan organ intim merupakan langkah penting untuk mencegah keputihan tidak normal, termasuk yang berwarna coklat. Beberapa langkah yang dapat kamu lakukan antara lain:
1. Menjaga kebersihan area kewanitaan dengan mencuci menggunakan air bersih dan mengeringkannya dengan lembut.
2. Menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat.
3. Menghindari penggunaan sabun pembersih dengan bahan kimia keras yang dapat mengganggu pH alami vagina.
4. Mengatur pola makan sehat dengan konsumsi sayur, buah, dan air yang cukup.
5. Mengelola stres agar hormon tetap seimbang.
Baca Juga: Cara Membedakan Keputihan Normal dan Tidak Normal secara Mandiri https://kino.co.id/id/blog/cara-membedakan-keputihan-normal-dan-tidak-normal-secara-mandiri/
Kesimpulannya, keputihan berwarna coklat bisa menjadi kondisi normal, terutama jika terjadi pada awal atau akhir menstruasi, fase ovulasi, atau tanda awal kehamilan. Namun, jika disertai gejala yang mengganggu atau terjadi di luar siklus wajar, kondisi ini patut diwaspadai.
Untuk membantu menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, Anda dapat menggunakan produk pembersih khusus yang aman, seperti Resik-V Godokan Sirih.
Resik-V Khasiat Manjakani Whitening diformulasikan dari ekstrak manjakani asal Persia dan ekstrak bengkoang yang bermanfaat untuk membantu menjaga kekencangan sekaligus mencerahkan area kewanitaan. Varian ini sangat cocok bagi kamu yang sudah berpasangan dan ingin tetap percaya diri setiap hari.
Produk ini tersedia dalam kemasan praktis 50 ml yang mudah dibawa bepergian, ukuran 90 ml untuk pemakaian harian di rumah, hingga ukuran besar 200 ml yang lebih hemat untuk penggunaan jangka panjang. Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah di official store Resik-V di Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop, atau membelinya langsung di minimarket terdekat seperti Alfamart dan Indomaret.
Selain itu, Resik-V juga memiliki varian Resik-V Godokan Sirih, pelopor pertama di Indonesia yang terbuat asli rebusan daun sirih untuk membantu mengatasi bau tidak sedap dan rasa gatal. Varian ini direkomendasikan bagi remaja yang sudah menstruasi dan tersedia di semua marketplace resmi Resik-V, mulai dari Tokopedia, Shopee, hingga TikTok Shop.
Dengan perawatan yang tepat dan konsisten menggunakan Resik-V, kamu dapat mencegah berbagai masalah area intim seperti keputihan abnormal, bau tidak sedap, dan rasa tidak nyaman yang bisa mengganggu aktivitas. Klik di sini sekarang juga dan rasakan perbedaannya Miss V tetap sehat, keset, segar, dan tentu saja #LebihDariBersih setiap hari.
Referensi
https://www.halodoc.com/artikel/penyakit-apa-saja-yang-sebabkan-keputihan-berwarna-cokelat
https://www.halodoc.com/artikel/apakah-keputihan-berwarna-cokelat-perlu-diwaspadai
https://www.ciputramedicalcenter.com/keputihan-berwarna-cokelat/
Other Blog
Minder Karena Rambut Lepek? Ini 7 Tips Ampuh Anti-Lepek Seharian
Bau Miss V Bisa Berubah di Tiap Fase Wanita: Apa yang Normal dan Perlu Diwaspadai
Stres: Hubungan dengan Vagina dan Cara Mengelolanya
Suka Berenang? Waspada Risiko Klorin Pada Kondisi Vagina Kamu!
Girls! Hindari Bahan Pembalut Berbahaya Ini Biar Miss V Kamu Aman
Other Blog
Customer Care
Senin - Jumat
Jam 08.00 - 17.00 WIB
Bebas Pulsa
0800-100-5466
Pulsa Bayar
021-8082-1166
0811-1311-0900