07 January 2025
Ada beberapa kondisi tertentu yang bisa menjadi penyebab keputihan. Kamu juga mungkin bisa merasakan kapan saja waktu di mana keputihan cukup banyak keluar. Salah satunya bisa jadi setelah kamu melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Banyak wanita mengeluhkan keputihan setelah selesai berhubungan seksual. Kondisi ini bisa jadi normal terjadi namun bisa juga merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak normal terjadi pada tubuhmu. Mari cari tahu lebih banyak lagi mengenai kondisi tersebut!
Kondisi vagina bisa mengalami banyak perubahan setelah melakukan hubungan seksual. Hal ini sesuatu yang wajar mengingat hubungan seksual memberikan tekanan pada area vagina. Berikut adalah beberapa penyebab munculnya keputihan setelah hubungan seksual yang penting untuk kamu ketahui.
Keputihan setelah berhubungan seksual bisa jadi merupakan sebuah reaksi alami dari tubuh. Saat melakukan hubungan seksual, ada banyak hal yang akan dirasakan oleh tubuhmu. Proses tersebut bisa memicu produksi cairan yang lebih banyak di area vagina.
Tentunya, hal ini adalah sebuah kondisi yang normal. Justru ini bisa menjadi tanda bahwa kamu dalam kondisi sehat dan bisa memberi respon normal terhadap sesuatu yang terjadi, dalam hal ini rangsangan seksual.
Keluarnya banyak cairan dari vagina merupakan salah satu bagian proses ejakulasi wanita. Ejakulasi adalah salah satu hal yang pasti terjadi jika kamu melakukan hubungan seksual. Jadi kondisi ini merupakan sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Biasanya, ejakulasi akan membuat area vaginamu terasa lebih basah dari biasanya. Kondisi ini akan kembali normal beberapa saat setelah kamu selesai melakukan hubungan seksual.
Hubungan seksual memberikan banyak perubahan pada kondisi vagina. Saat melakukan hubungan seksual, kamu akan merasakan banyak hal. Salah satunya adalah rangsangan di area kewanitaan dan hal ini sangat wajar terjadi.
Perubahan tersebut bisa memicu area kewanitaan untuk memproduksi lebih banyak cairan. Jadi, tidak aneh apabila kamu merasakan keputihan setelah selesai melakukan hubungan seksual.
Keputihan setelah hubungan seksual bisa jadi sesuatu yang sangat normal terjadi. Namun, bisa saja kondisi tersebut bukanlah sebuah kondisi normal apabila disertai keluhan lain seperti rasa gatal berlebih, sensasi terbakar, nyeri perut, dan lain sebagainya.
Bisa jadi kondisi yang tidak normal ini dipicu oleh adanya infeksi bakteri, jamur, maupun virus. Apalagi jika kamu sering berganti pasangan saat melakukan hubungan seksual. Belum lagi, jika ada iritasi yang terjadi di area kewanitaan.
Keputihan setelah berhubungan seksual bisa jadi merupakan sesuatu yang normal terjadi. Meskipun begitu, bisa saja hal ini tetap mengganggu dan membuat kamu merasa tidak nyaman. Jika itu yang kamu rasakan, maka kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah menjaga kebersihan area kewanitaan. Bagaimanapun juga, kebersihan ini sangat penting dan akan berpengaruh pada kenyamananmu saat mengalami keputihan.
Basuh area kewanitaan menggunakan air bersih dan gantilah pakaian dalammu secara rutin. Pastikan juga kamu melakukan hubungan seksual secara sehat. Gunakan alat kontrasepsi jika perlu dan hindari gonta-ganti pasangan.
Jika kamu ingin membersihkan area kewanitaan, sebaiknya hindari pemakaian sabun mandi. Sabun mandi sangat tidak disarankan untuk dipakai membasuh vagina. Alasannya karena bisa merusak keseimbangan pH dan membunuh bakteri baik di area tersebut.
Lebih baik, gunakan produk sabun khusus area kewanitaan. Kamu bisa menemukannya dengan mudah saat ini dan tentu saja jauh lebih aman untuk digunakan.
Tentunya, kebersihan area kewanitaan sangat dipengaruhi oleh celana dalam yang kamu pakai. Pakailah celana dalam yang nyaman dan bahannya breathable. Ini sangat membantu menjaga area kewanitaan agar tetap bersih dan mencegah iritasi.
Hindari juga pemakaian celana dalam yang terlalu ketat. Pilih jenis celana dalam yang longgar agar area kewanitaan tidak terlalu lembab.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila kamu merasa bahwa keputihan yang kamu alami tidak normal. Misalnya saja keputihan tersebut ternyata disertai rasa nyeri dan sensasi terbakar. Bisa juga keputihannya berbau tidak sedap.
Tentu akan sulit bagi kamu untuk membuat kesimpulan sendiri. Lebih baik langsung lakukan konsultasi dan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab keputihan berbau tidak sedap dan disertai gejala-gejala lain yang mengganggu.
Keputihan setelah berhubungan seksual bisa jadi sesuatu yang sangat normal terjadi. Namun , hal ini juga mungkin akan tetap membuatmu merasa terganggu dan tidak nyaman. Kamu bisa mengatasinya dengan memakai produk Resik-V Godokan Sirih yang sudah banyak digunakan oleh para wanita di Indonesia.
Resik-V Godokan Sirih adalah produk pembersih area kewanitaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memakai rebusan daun sirih asli. Produk ini menggunakan daun sirih yang kaya akan manfaat dan sering dimanfaatkan sebagai antiseptik alami.
Produk Resik-V satu ini akan membantu kamu menjaga kebersihan area kewanitaan dan mengatasi masalah keputihan yang mengganggu.
Resik-V Godokan Sirih terbukti #LebihDariBersih dan mampu merawat area kewanitaanmu. Masalah keputihan yang mengganggu pasti bisa kamu atasi dengan pemakaian produk ini secara rutin.
Coba kamu klik di sini untuk informasi produk lebih lengkap dan temukan juga varian produk lain yang sesuai kebutuhanmu. Pemakaian Resik-V bisa jadi solusi tepat untuk atasi berbagai penyebab keputihan, coba sekarang juga!
Dapatkan produk ini dengan mudah di online shop official store favorit kamu seperti Shopee, Tokopedia, atau kunjungi minimarket terdekat seperti Alfamart dan Indomaret.
Other Blog
Lidah Terasa Terbakar? Jangan Panik! Ini Penyebab & Solusinya
Jangan Sampai Salah! Ini Cara Mengatasi Dehidrasi
Masker Wajah yang Bagus: Ovale Real Clay Mask Pilihan Tepat untuk Kulit Glowing
10 Masker Wajah Alami untuk Memutihkan & Glowing: Kulit Cerah Tanpa Efek Samping!
Anjing Muntah Makanan: Jangan Panik Dulu! Ini Penyebabnya
Other Blog