28 August 2025

Warpada infektrikomoniasis, kenai gejala dan penangan awalnya

Infeksi Trikomoniasis: Salah Satu Penyebab Keputihan Berbau Menyengat

Table of Content

Infeksi Trikomoniasis: Salah Satu Penyebab Keputihan Berbau Menyengat

Apa itu Trikomoniasis

Mengenal Penyebab Trikomoniasis

1. Tidak Menggunakan Pengaman saat Berhubungan Badan

2. Sempat Terkena Penyakit Menular Seksual

3. Sering Ganti Pasangan Seksual

Gejala Trikomoniasis

1. Keputihan Banyak dan Berbau

2. Keputihan Berwarna

3. Nyeri Saat Buang Air

4. Gatal Hingga Terasa Terbakar

Lakukan Pencegahan Dini untuk Jaga Kesehatan Miss V

 

Pernahkah kamu mendengar tentang infeksi trikomoniasis? Infeksi yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis ini dapat menular pada siapa saja dan bisa memicu penyebab keputihan yang berbau menyengat.

Sayangnya, masih banyak yang awam dengan penyakit ini dan belum tahu bahaya penularannya. Nah, oleh karena itu, biar lebih paham lagi tentang penyebab dan gejalanya yang dapat mengganggu kesehatan Miss V, yuk ikuti penjelasan artikel ini sampai akhir.

 

Apa Itu Trikomoniasis?

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh protozoa parasit bernama Trichomonas vaginalis. Penyakit ini bisa menyerang baik wanita maupun pria, meski gejalanya lebih sering terlihat pada wanita. Pada wanita, infeksi biasanya muncul di vagina dan saluran kemih, sedangkan pada pria sering menginfeksi uretra. WHO memperkirakan jutaan kasus baru trikomoniasis terjadi setiap tahun di seluruh dunia.

 

Mengenal Penyebab Trikomoniasis

Parasit Trichomonas vaginalis dapat menginfeksi Miss V dan mampu bertahan hidup di area yang lembab. Sebab itu, penularannya bisa terjadi begitu cepat melalui faktor-faktor berikut ini:

 

1. Tidak Menggunakan Pengaman saat Berhubungan Badan

Aktivitas berhubungan badan tanpa pengaman adalah faktor penyebab utama menularnya trikomoniasis. Parasit ini mudah sekali berpindah melalui cairan vagina dan ejakulasi sehingga hubungan tanpa pengamanan jadi pemicu besar menularnya infeksi.

Penularan bermula saat cairan dari penderita infeksi berpindah ke pasangan. Kontak yang terjadi antar alat kelamin pun menjadi jalur utama penularan, bahkan meski tidak adanya penetrasi. 

 

2. Sempat Terkena Penyakit Menular Seksual

Orang yang memiliki riwayat penyakit menular seksual, seperti HIV, Gonore, dan Klamidia, lebih rentan terkena trikomoniasis.

Ini karena sistem kekebalan tubuh yang lemah dan adanya kerusakan pada lapisan genital yang diakibatkan oleh infeksi sebelumnya.

Area Miss V pun menjadi lebih rentan dan mudah terjangkit dengan infeksi lainnya. Di samping itu, orang-orang yang sempat terkena penyakit menular seksual juga cenderung memiliki perilaku seksual berisiko.

Mereka jarang memeriksakan kesehatan area intim secara rutin dan sering melakukan hubungan tanpa menggunakan pengaman. Hal inilah yang membuat risiko penularan trikomoniasis pada orang-orang ini cukup tinggi.

 

3. Sering Ganti Pasangan Seksual

Sering berganti pasangan seksual juga menjadi penyebab lain yang mengakibatkan infeksi. Sulit untuk memantau dan mengetahui status kesehatan dari semua pasangan sehingga risiko tertularnya juga semakin meningkat.

Belum lagi jika pasangan yang terjangkit parasit ternyata tidak menyadari jika sedang terinfeksi akibat tidak tampaknya gejala.

Di satu sisi, apabila pasangan yang terinfeksi oleh trikomoniasis juga tidak menggunakan pengaman dan tidak menjalani pengobatan, maka risiko tertular infeksi juga kian meningkat.

 

Gejala Trikomoniasis

Kenali gejalana trikomoniasis untuk pencegahan lebih dini

Penderita trikomoniasis kebanyakan tidak menyadari jika mereka terjangkit oleh infeksi karena gejalanya yang tidak begitu tampak jelas. Tapi sebenarnya, gejala ini bisa muncul dalam rentang 5-28 hari dan menyerang saluran kemih, area vagina, dan leher rahim.

Berikut ini gejala-gejala trikomoniasis yang lebih lengkap:

 

1. Keputihan Banyak dan Berbau

Penyebab keputihan berbau menyengat memang bisa bermacam-macam, tapi salah satu yang cukup berbahaya adalah karena trikomoniasis. Bau yang ditimbulkan akibat infeksi ini biasanya amis dan tidak sedap.

Jumlah keputihan pun bisa meningkat lebih banyak dari biasanya dan disertai dengan buih dan busa. Gejala ini termasuk tanda-tanda awal berkembangnya trikomoniasis di saluran genital.

 

2. Keputihan Berwarna

Selain mengeluarkan bau menyengat yang tidak sedap, keputihan yang terjadi pada wanita yang mengalami trikomoniasis cenderung berwarna tidak wajar.

Warna yang muncul bisa berbeda-beda tiap penderita, tapi umumnya kuning kehijauan, kehijauan terang, dan abu-abu. Perubahan warna ini terjadi sebagai bagian dari respons tubuh akan infeksi yang menyerang.

Parasit Trichomonas vaginalis yang menginfeksi vagina menyebabkan peradangan dan memicu terjadinya perubahan sel-sel imun. Akibat inilah yang menyebabkan keputihan jadi berubah warna, jumlahnya meningkat, dan timbul bau tidak mengenakkan.

 

3. Nyeri Saat Buang Air

Nyeri saat buang air kecil juga bagian dari gejala trikomoniasis yang harus diwaspadai betul. Gejala ini membuat penderita merasakan sensasi terbakar dan nyeri hebat yang terasa tidak nyaman saat mengeluarkan urin.

Sensasi tersebut terjadi sebab adanya peradangan pada saluran kemih dan membuat jaringan uretra menjadi lebih sensitif. Rasa sakit atau nyeri ini kadang disertai juga dengan rasa tidak tuntas setelah buang air kecil.

Namun, beberapa kerap keliru mengenali penyakit ini dengan infeksi saluran kemih. Jadi, penting untuk memeriksakan diri agar mendapat diagnosis tepat dan menghindari kemungkinan penularan.

 

4. Gatal Hingga Terasa Terbakar

Vagina yang terkena trikomoniasis akan mengalami rasa gatal dan iritasi hebat. Rasa gatal itu terkadang disertai juga dengan rasa terbakar, tidak hanya setelah buang air kecil, tapi juga setelah berhubungan seksual.

Jika semakin parah, gatal dan iritasi ini juga bisa menyebabkan peradangan serta kemerahan. Bibir vagina jadi nampak membengkak sehingga membuat penderitanya merasakan ketidaknyamanan dan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.

 

Baca Juga: 6 Alasan Pembersih Penting bagi Vagina, Cek Nomor 4!

 

Lakukan Pencegahan Dini untuk Jaga Kesehatan Miss V

Trikomoniasis tergolong dalam infeksi menular seksual (IMS) yang membahayakan kesehatan Miss V. Gejala dari penyakit ini bisa bermacam-macam dan sering kali menjadi penyebab keputihan berbau menyengat.

Dilihat dari potensi bahayanya itu, memastikan Miss V tetap sehat dan terawat adalah kunci penting untuk pencegahan dini. Pastikan Miss V bebas dari gejala infeksi jamur dengan menggunakan Resik-V Manjakani Whitening.

Sebagai produk yang diformulasikan dari ekstrak alami manjakani dari Persia dan ekstrak bengkoang, pembersih ini juga bisa menjaga Miss V #LebihDariBersih dan tetap keset, cerah, dan bebas bau bagi kamu yang sudah berpasangan.

Memiliki variasi ukuran beragam, mulai dari 50 ml, 90 ml, dan 200 ml, Resik-V Manjakani Whitening tersedia di lini marketplace Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop sekaligus di Alfamart dan Indomaret.

Nah, buat kamu yang masih remaja dan yang sudah menstruasi dan ingin cegah masalah gatal, keputihan, dan bau tidak sedap, Resik-V Godokan Sirih bisa jadi teman terbaik untuk penggunaan sehari-hari.

Kandungan asli rebusan daun sirih di dalamnya membuat produk ini aman dan nyaman digunakan. Produk juga mudah kamu dapatkan di official store Resik-V di marketplace. Mau kenalan lebih jauh sama dua produk unggulan Resik-V ini? Yuk, baca lebih lanjut di sini!

 

Referensi:

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4696-trichomoniasis

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trichomoniasis/symptoms-causes/syc-20378609

https://www.healthdirect.gov.au/trichomoniasis 

 

test

Customer Care

Senin - Jumat
Jam 08.00 - 17.00 WIB

Bebas Pulsa

0800-100-5466

Pulsa Bayar

021-8082-1166

© 2024 PT Kino Indonesia, Tbk. All Rights Reserved

|

Syarat dan Ketentuan

Kebijakan Privasi