5 Kesalahan Memakai Celana Dalam Penyebab Vagina Gatal

Table of Content

5 Kesalahan Memakai Celana Dalam Penyebab Vagina Gatal

Kesalahan Pemakaian Celana Dalam yang Menjadi Penyebab Vagina Gatal

● Kesalahan Memilih Bahan

● Kesalahan Memilih Ukuran

● Tidak Rutin Ganti Celana Dalam

● Kondisi Celana Tidak Bersih

● Kesalahan Mencuci

 
Ada beberapa penyebab vagina gatal yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah memakai celana dalam dengan cara-cara yang salah. Sayangnya, kesalahan-kesalahan ini jarang disadari oleh para wanita sehingga kerap tak teratasi dengan baik.

Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui kesalahan apa saja dalam memakai celana dalam yang bisa membuat vagina gatal. Caranya dengan menyimak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Kesalahan Pemakaian Celana Dalam yang Menjadi Penyebab Vagina Gatal

Celana dalam memang menjadi salah satu “barang” wajib untuk dikenakan di kehidupan sehari-hari. Sayangnya, banyak wanita tidak tahu bagaimana cara memakai celana dalam yang benar sehingga membuat vagina menjadi gatal.

Itulah mengapa kamu perlu mempelajari cara tersebut agar terhindar dari masalah ini. Inilah ulasan selengkapnya.

1. Kesalahan Memilih Bahan

Salah satu masalah yang sering ditemui dalam pemakaian celana dalam adalah kesalahan pemilihan barang. Kesalahan tersebut membuat keringat menjadi tidak terserap dengan baik sehingga menjadi penyebab vagina gatal.

Selain itu, kesalahan ini juga membuat area vagina mengalami iritasi karena keringat yang menumpuk. Tak jarang juga, keringat tersebut membuat vagina mengalami bau yang tidak sedap.

Maka dari itu, pemilihan bahan celana dalam penting untuk diperhatikan. Carilah bahan yang mampu menyerap keringat. Misalnya adalah katun. Tak hanya bisa menyerap keringat, bahan katun juga terasa lembut, ringan, dan dapat mencegah pertumbuhan jamur yang bisa menyebabkan keputihan.

Selain itu, ada bahan kain yang juga aman, yaitu poliamida. Bahan ini mempunyai daya tahan yang baik terhadap kelembaban sehingga mampu menyerap keringat dengan lebih baik. Selain itu, poliamida juga bisa dirawat dengan lebih mudah dan tak luntur.

2. Kesalahan Memilih Ukuran

Kesalahan lain yang sering dihadapi adalah pemilihan ukuran. Jika terlalu kecil, celana dalam bisa membuat vagina menjadi gatal. Selain itu, kulit juga dapat teriritasi karena gesekan bahan kain yang terlalu ketat.

Di sisi lain, celana dalam yang terlalu longgar dapat membuat kotoran mudah masuk ke area vagina sehingga membuatnya gatal. Tak hanya itu, celana dalam longgar juga mudah melorot dan terasa tak nyaman saat digunakan untuk beraktivitas.

Oleh sebab itu, kamu perlu mencari celana dalam yang pas untukmu, Caranya dengan mengukur lingkar pinggang serta pinggul, lalu membandingkannya dengan ukuran celana dalam yang ada di toko. Jika tidak ada, kamu bisa membandingkannya dengan ukuran universal di internet.

Jangan segan-segan untuk segera menghentikan pemakaian bila ternyata ukuran celana dalammu kekecilan atau terlalu besar. Lebih baik membeli celana dalam yang baru dan sesuai ukuran daripada harus mengalami gatal pada vagina dan masalah kesehatan lainnya.

3. Tidak Rutin Ganti Celana Dalam

Setiap harinya, celana dalam perlu diganti minimal dua kali sehari. Pergantian celana dalam ini bisa dilakukan saat mandi pagi dan sore. Dengan demikian, badan sudah bersih dan terasa segar saat menggunakan celana dalam bersih.

Ada beberapa masalah yang terjadi bila celana dalam tak rutin diganti, seperti menjadi penyebab vagina gatal. Hal ini disebabkan oleh menumpuknya keringat dan kotoran di celana dalam. Keringat dan kotoran inilah yang membuat vagina menjadi semakin gatal bila tak segera diganti.

Selain itu, area vagina akan menjadi bau. Hal ini masih berkaitan dengan menumpuknya keringat dan kotoran pada celana dalam tersebut. Bahkan, bau ini bisa tercium oleh orang lain sehingga dapat mengganggu kenyamanan dan menurunkan kepercayaan diri.

Masalah lain yang bisa timbul karena tak rutin ganti celana dalam adalah keputihan. Keputihan ini muncul karena ada infeksi bakteri atau jamur yang diakibatkan oleh menumpuknya kotoran dan keringat. Hal ini bisa menjadi masalah lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

4. Kondisi Celana Tidak Bersih

Kesalahan selanjutnya yang bisa membuat vagina gatal adalah celana tidak bersih. Bisa saja, celana tersebut terkontaminasi kotoran saat dijemur atau disimpan di lemari. Kotoran inilah yang bisa membuat vagina gatal hingga iritasi.

Tak hanya dapat membuat vagina gatal, celana yang tidak bersih juga mampu membuat berbagai penyakit pada vagina. Di antaranya adalah keputihan, infeksi jamur, atau bakteri.

Selain itu, celana tak bersih juga mampu menimbulkan bau tak sedap pada vagina. Hal ini disebabkan oleh kontaminasi bakteri jahat pada celana tersebut. Masalah ini akan semakin parah jika bakteri jahat ini mampu membunuh bakteri-bakteri baik di dalam vagina.

Terakhir, celana tak bersih dapat membuat kenyamanan dan kepercayaan diri terganggu. Vagina yang gatal, terinfeksi, hingga bau inilah faktor utamanya. Jadi, daripada kamu mengalaminya, lebih baik berhati-hati agar celana dalam tetap bersih.

5 Kesalahan Mencuci

Kesalahan terakhir yang bisa menjadi penyebab vagina sering gatal adalah kekeliruan dalam mencuci. Biasanya, deterjen atau bahan wewangian lain digunakan untuk mencuci celana dalam. Sayangnya, beberapa orang bisa mengalami alergi pada bahan-bahan tersebut terutama di area vagina yang sensitif.

Selain itu, kesalahan mencuci dapat membuat celana dalam menjadi melar sehingga tak nyaman digunakan. Itulah mengapa celana dalam biasanya dicuci dalam wadah khusus jika menggunakan mesin cuci. Beberapa orang lebih memilih untuk mencucinya secara manual.

Jadi, ada lima kesalahan dalam penggunaan celana dalam yang bisa menyebabkan vagina gatal sehingga harus dihindari. Namun bila vagina tetap gatal meskipun telah menghindari kesalahan tersebut, Resik-V Godokan Sirih dapat menjadi rekomendasi produk untuk kamu.

Resik-V Godokan Sirih adalah produk pembersih area kewanitaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memakai rebusan daun sirih asli. Produk ini menggunakan daun sirih yang kaya akan manfaat dan sering dimanfaatkan sebagai antiseptik alami. Produk ini mengandung antiseptik alami sehingga bisa membantu kamu menjaga sekaligus merawat area kewanitaan agar tetap sehat. 

Selain itu, ada pula Resik-V Khasiat Manjakani Whitening untuk wanita yang sudah menikah. Resik-V Khasiat Manjakani Whitening adalah pembersih kewanitaan yang diformulasikan khusus dengan ekstrak manjakani dari Persia yang dipercaya membantu mengencangkan otot area kewanitaan, serta ekstrak bengkoang untuk membantu mencerahkan area sekitar kewanitaan. 

Untuk mengantisipasi berbagai penyebab vagina gatal, produk dari Resik-V bisa menjadi pilihan tepat untuk menjaga area kewanitaan #LebihDariBersih. Sikakan klik di sini untuk mengetahuinya lebih lanjut! Dapatkan produk ini dengan mudah di online shop official store favorit kamu seperti Shopee, Tokopedia, atau kunjungi minimarket terdekat seperti Alfamart dan Indomaret.