13 May 2024
Kondisi perut kembung pada bayi bisa menyebabkan bayi tidak nyaman dan menangis tanpa alasan. Karena itulah, penting bagi para orang tua untuk memahami gejala hingga cara mengatasi perut kembung pada bayi.
Perut kembung pada bayi hingga usia 3 bulan merupakan kondisi yang wajar lantaran saluran pencernaannya belum berfungsi secara sempurna. Meski begitu, ada beberapa cara efektif jika bayi mengalami perut kembung sehingga bisa ditangani secara tepat.
Ada beberapa cara mengatasi perut kembung pada bayi yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Ikuti tips efektif berikut ini:
Anda perlu meletakkan kaki si kecil di kasur dengan posisi tidur telentang. Angkatlah kedua kakinya, lalu gerakkan layaknya sedang mengendarai sepeda. Gerakan efektif untuk membantu mengeluarkan gas dari perut bayi sehingga mengurangi kembung yang dirasakan si kecil.
Letakkan bayi dengan posisi anda dengan posisi perut menghadap ke bawah atau telungkup. Selanjutnya, usap punggung si kecil secara perlahan. Dengan begitu, bayi akan merasa lega dan gas di perut yang tertahan di dalam akan perlahan keluar.
Menyusui bayi disarankan dengan posisi sedikit tegak. Itu dilakukan agar ASI dapat masuk ke dalam perut secara perlahan. Dengan begitu, posisi tersebut tidak menimbulkan masalah perut bayi.
Anda perlu menyusui atau memberikan susu formula sebelum si kecil merasa lapar. Ketika bayi sudah menangis kelaparan, dia akan menelan udara lebih banyak bersamaan dengan makanannya sehingga rentan mengalami perut kembung.
Langkah lain yang dinilai jitu sebagai cara mengatasi perut kembung pada bayi ialah dengan meletakkan bayi dalam posisi tidur telentang. Setelah itu, pijatlah bagian perut bayi searah jarum jam dengan menggunakan minyak pijat khusus untuk bayi ataupun minyak telon seperti Sleek Baby Telon Oil yang dibarengi dengan gerakan memijat yang searah dengan jarum jam.
Dengan sensasi yang menghangatkan, minyak telon ini dinilai bisa membantu menghilangkan bakteri penyebab iritasi kulit dan influenza dengan kandungan Natural Antibacterial. Selain itu, ada pula bahan-bahan alami yang aman untuk bayi sehingga dapat mencegah perut kembung dan melancarkan pernapasan.
Dengan begitu, bayi Anda jadi kembali beraktivitas dan terhindar dari kondisi perut kembung yang membuat tak nyaman. Untuk itulah, Anda bisa dapatkan minyak telon tersebut melalui e-commerce Tokopedia dan Shopee.
Selain metode tersebut, mengatur waktu tummy time juga dapat sangat membantu dalam mencegah dan mengatasi perut kembung. Tummy time membantu memperkuat otot-otot perut bayi, yang penting untuk membantu mengeluarkan gas secara efektif.
Baca juga: 5 Tips Memilih Produk Sabun Bayi untuk Kulit Sensitif
Penting untuk diketahui bahwa dalam saluran pencernaan bayi terdapat gas atau udara yang biasanya dikeluarkan melalui kentut maupun sendawa.
Lantaran si kecil belum mampu mengeluarkan gas tersebut dengan mudah, gas rentan terperangkap di perut dan menyebabkan perut kembung.
Itulah yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman serta membuat bayi bahkan menangis tanpa alasan jelas. Kondisi perut si kecil kembung juga kerap disertai gejala lainnya. Di antaranya, perut terasa agak keras saat dipegang, sering kentut, sulit tidur, hingga sering mengangkat kedua kakinya ke dada atau menendang.
Selain gejala, ada pula beberapa hal yang menyebabkan perut kembung pada bayi sebagai berikut ini:
Salah satu penyebab perut bayi kembung adalah makanan yang dikonsumsi ibu kemungkinan bisa berpengaruh terhadap pencernaan si kecil, termasuk kondisi perut kembung pada bayi.
Karena itulah ibu yang menyusui disarankan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gas tinggi seperti bawang, brokoli, kentang, dan kubis.
Sama halnya dengan makanan yang dikonsumsi ibu, asupan makanan bayi usia 6 bulan yang sudah mulai menerima MPASI perlu memperhatikan. Meski sayuran bagus untuk bayi, tidak semuanya dapat dikonsumsi. Salah satunya brokoli yang dikonsumsi secara berlebih bisa mengakibatkan perut kembung pada bayi.
Meski usia si kecil sudah menginjak 6 bulan, upayakan untuk tidak memberikan si kecil minuman lainnya seperti jus buah.
Itu karena pemberian jus pada bayi berusia di bawah 1 tahun bisa memicu terjadinya kondisi perut kembung pada bayi dan diare. Sebab, sistem pencernaannya belum bisa mencerna kandungan gula buah atau fruktosa dalam jus secara baik.
Baca juga: 3 Cara Mensterilkan Botol Susu Bayi, Mana yang Paling Baik?
Jika tak ingin si kecil mengalami perut kembung, ada beberapa cara untuk mencegahnya. Berikut ini yang bisa Anda lakukan.
Bayi yang sedang lapar cenderung akan menangis sehingga berisiko membuatnya menelan lebih banyak udara. Kondisi itulah yang perlu Anda antisipasi dengan memberikan ASI atau MPASI sebelum si kecil merasa lapar.
Bagi Anda yang menyusui perlu memahami perlekatan menyusui yang tepat sebagai salah satu cara mencegah perut kembung pada bayi. Karena itu, pastikan kepala bayi dalam posisi tegak serta dekat dengan payudara.
Kemudian, letakkan jari-jari ibu membentuk huruf C dengan ibu jari di atas puting serta 4 jari lainnya pada bagian bawah puting. Jika posisi sudah tepat, ibu menyusui hanya perlu mengarahkan puting ke dalam mulut si kecil.
Jika bayi Anda telah diperkenankan untuk mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), Anda perlu memperhatikan jenis makanannya. Sebab, bayi Anda memiliki sistem pencernaan yang belum terbentuk sempurna sehingga penyerapan nutrisinya tidak sebaik orang dewasa.
Salah satunya, bayi tidak disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan terlalu banyak lantaran buah mengandung sorbitol atau gula alkohol yang bisa memicu produksi gas serta tidak dapat diserap secara optimal oleh sistem pencernaan si kecil.
Konsultasi ke dokter sebaiknya dilakukan jika perut kembung pada bayi terus berlanjut lebih dari 24 jam, atau jika bayi tampak sangat tidak nyaman, rewel dan menangis. Jangan tunda untuk segera membawa bayi ke dokter jika kondisi ini terjadi.
Demikianlah beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi perut kembung pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam merawat bayi dengan baik.