21 March 2024
Siapa yang tak kenal dengan kudapan manis dan lezat yang satu ini? Meski identik dengan kadar gula yang tinggi, konsumsi cokelat dalam batas yang wajar dan aman ternyata memberikan banyak sekali manfaat bagi tubuh.
Cokelat sendiri dihasilkan dari biji buah pohon kakao yang melewati berbagai proses pengolahan sehingga menghasilkan cita rasa manis pahit yang khas. Supaya lebih tahu soal kandungan nutrisi dan manfaatnya, simak informasi berikut ini!
Melansir dari laman WebMD, biji cokelat mengandung berbagai mineral dan mikronutrien yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sebut saja zat besi, protein, magnesium, potassium, dan serat.
Tak sampai situ, cokelat juga mengandung delapan asam amino esensial dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks, dan K. Namun, kandungan utamanya adalah fitonutrien yang disebut flavonoid.
Flavonoid sendiri adalah jenis antioksidan yang mampu mengurangi kerusakan sel-sel dalam tubuh sekaligus mencegah berbagai jenis penyakit.
Sebenarnya manfaat kesehatan ini baru bisa dirasakan kalau Anda mengonsumsi cokelat dengan kandungan kakao minimal 70 persen.
Itu karena semakin rendah persentase kakao, semakin banyak tambahan gula dan lemak yang dimasukkan. Namun, mengonsumsi cokelat tidak lebih dari 1 ons per hari masih masuk dalam kategori aman kok. Nah, setelah tahu fakta di atas, mari pelajari 20 manfaat cokelat bagi tubuh berikut ini.
Manfaat cokelat bagi tubuh yang pertama ialah ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Kandungan flavonoid dalam cokelat mampu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh sekaligus membantu mengeluarkannya lewat feses. Itu karena senyawa sterol dan flavanol di dalamnya bisa masuk ke dalam pembuluh darah dan melindungi lipoprotein dari kerusakan sel.
Karena berhasil menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), secara tidak langsung cokelat ikut memelihara kesehatan jantung. Dalam jangka panjang, hal itu mampu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Masih berkaitan dengan penyakit kardiovaskular, mengonsumsi cokelat secara rutin dan dalam batas aman bisa membantu Anda terhindar dari penyakit stroke. Itu karena kandungan flavonoid di dalam cokelat dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi risiko penyumbatan di pembuluh darah.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan flavonoid di dalam cokelat dapat membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga darah lebih lancar bersirkulasi. Alhasil tekanan darah pun lebih terkontrol. Inilah alasan kenapa orang dengan hipertensi disarankan mengonsumsi cokelat karena terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
Penelitian lain menjelaskan bahwa mengonsumsi cokelat sebelum atau sesudah makan dapat memberikan efek kenyang dan membantu Anda mengendalikan nafsu makan. Namun ingat, jangan diberi tambahan susu atau gula, ya!
Karena mampu memberikan efek kenyang lebih lama, Anda bisa lebih mudah mengatur makanan yang akan dikonsumsi. Selain itu, dalam saluran cerna, cokelat berperan sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.
Semakin banyak bakteri baik, metabolisme dan penyerapan nutrisi pun meningkat. Jadi, cokelat juga punya manfaat bagi tubuh yaitu sebagai pengontrol berat badan.
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, cokelat adalah antioksidan yang baik. Pasalnya, di dalam cokelat terdapat flavanol yang mampu melindungi kulit dari radiasi sinar UV matahari. Selain itu, flavanol juga dapat meningkatkan aliran darah pada kulit dan menjadikannya lebih sehat.
Selain menangkal radiasi, kadar antioksidan di dalam cokelat juga dapat membantu tubuh mencegah dan menghambat tanda-tanda penuaan yang terjadi seiring pertambahan usia.
Terlebih lagi ada kandungan senyawa Mangan di dalam cokelat yang berperan dalam produksi kolagen untuk menjaga kulit tetap elastis dan tampak lebih muda.
Antioksidan juga terbukti mampu mengoptimalkan kerja sistem kekebalan tubuh. Terlebih dalam melawan paparan radikal bebas yang dapat memicu stres oksidatif dan berbagai masalah kesehatan pada tubuh.
Manfaat yang ini mungkin belum banyak yang tahu. Akan tetapi, riset membuktikan bahwa cokelat mampu menjaga kesehatan mata karena kandungan flavonoid dapat melindungi pembuluh darah di mata sekaligus memperkuat kornea dan retina secara alami.
Manfaat cokelat bagi tubuh yang selanjutnya adalah sebagai pereda kram perut saat menstruasi. Namun, tidak sembarang cokelat ya, melainkan cokelat dengan kandungan kakao minimal 70 persen.
Pasalnya, ada kandungan Magnesium di dalamnya yang dapat mengendurkan otot tegang di rahim sehingga efektif mengurangi rasa nyeri.
Selagi jumlahnya tidak berlebihan, mengonsumsi 30 gram cokelat secara rutin saat hamil dapat mendukung tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Dengan begitu, risiko komplikasi di masa kehamilan dapat diminimalisir. Salah satunya adalah preeklampsia.
Sebuah studi menyatakan bahwa kandungan flavanol dalam cokelat tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, tapi juga dapat melindungi otak dari risiko penyakit neurodegeneratif, seperti alzheimer dan demensia.
Cokelat tanpa tambahan gula dan susu memberikan manfaat luar biasa. Salah satunya yaitu mampu mengontrol kadar gula dalam darah sehingga mencegah terjadinya resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Dibanding sayur dan buah, cokelat memiliki lebih banyak variasi antioksidan di dalamnya. Dimana kandungan antioksidan sejak dulu dipercaya mampu mencegah kerusakan sel yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker.
Kalau kopi terkenal dengan kafeinnya, cokelat memiliki theobromine yang memiliki efek mirip dengan kafein, yaitu untuk meningkatkan energi.
Theobromin sendiri bersifat stimulan terhadap sistem saraf pusat sehingga mampu membuat Anda menjadi lebih waspada dan terjaga. Jadi, bisa dikatakan jika manfaat cokelat bagi tubuh yaitu sebagai pengoptimalan energi yang baik.
Flavonoid bekerja dengan meningkatkan peredaran darah ke otak. Itu sebabnya cokelat dipercaya mampu meningkatkan kesehatan otak sekaligus mendukung fungsi kognitif. Dalam jangka pendek, cokelat disebut-sebut mampu meningkatkan memori otak.
Ternyata cokelat dapat melancarkan pencernaan karena mengandung probiotik yang baik untuk mengatasi masalah sembelit. Namun, konsumsinya tidak boleh berlebihan, cukup kurang lebih 2 potong cokelat sehari. Selain itu, dukung dengan konsumsi air putih yang cukup.
Cokelat dapat memberikan efek antiinflmasi sehingga mampu membantu mencegah munculnya berbagai penyakit, termasuk kanker.
Kalau manfaat yang satu ini pasti sudah tak asing lagi. Cokelat memang memiliki efek antidepresan yang bisa meningkatkan suasana sekaligus menjaganya agar tetap stabil. Itulah 20 manfaat cokelat bagi tubuh yang ternyata luar biasa, ya? Langsung jadi ingin makan cokelat nggak, sih?
Anda bisa mencoba inovasi pertama di dunia yang memadukan permen busa lembut dengan choco dip dalam 1 kemasan dari Snack It Marshmallow.
Produk ini bisa Anda temukan di minimarket maupun KINO Official Store di Tokopedia.