28 March 2024

Tangan memegang mawar pink di latar belakang berwarna pink yang lembut.

Jangan Keliru, Begini 7 Cara Merawat Area Kewanitaan yang Tepat

Area kewanitaan merupakan bagian tubuh yang sensitif dan penting untuk dijaga keseimbangan dan kebersihannya. Melakukan cara merawat area kewanitaan dengan baik tidak hanya dapat mencegah infeksi dan rasa tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas hidup.

Wanita harus tahu kalau terdapat beberapa faktor yang bisa memengaruhi keseimbangan dan kebersihan area kewanitaan. Ini termasuk perubahan hormon, penggunaan produk kewanitaan yang tidak tepat, dan aktivitas seksual yang dilakukan tanpa menggunakan pengaman atau kerap berganti pasangan. 

Lantas, bagaimana cara merawat area kewanitaan sehingga tetap bersih dan sehat? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini. 

Cara Merawat Area Kewanitaan yang Tepat

Area kewanitaan memiliki pH alami yang perlu dijaga untuk mencegah pertumbuhan bakteri jahat yang berujung pada berbagai masalah kewanitaan. Langsung saja, berikut ini beberapa cara merawat area kewanitaan yang bisa Anda lakukan secara rutin setiap hari: 

1. Bersihkan menggunakan air hangat

Sebenarnya, vagina adalah organ tubuh yang memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri. Ini berarti, Anda tidak membutuhkan produk pembersih dalam bentuk apa saja selain menggunakan air hangat. 

Jika berniat untuk membersihkan area kewanitaan dengan memakai sabun khusus, pastikan untuk memilih sabun dengan komposisi atau kandungan yang lembut. 

Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak melakukan douching karena dapat mengakibatkan hilangnya bakteri baik pada vagina dan terganggunya lingkungan asam pada area ini. 

Lingkungan asam sendiri sebenarnya berperan untuk memberikan perlindungan pada vagina dari risiko infeksi. 

2. Usahakan buang air kecil dan pastikan vagina bersih setelah berhubungan intim

Cara merawat area kewanitaan selanjutnya adalah buang air kecil dan memastikan untuk membersihkan vagina setelah melakukan hubungan intim. Saat berhubungan intim, bakteri dapat terdorong masuk ke uretra dan menuju ke kandung kemih dari vagina. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih. 

Inilah mengapa, Anda disarankan untuk segera buang air kecil setelah melakukan hubungan intim. Meski terkesan sepele, ternyata kebiasaan kecil ini dapat membantu mengeluarkan sisa bakteri yang tertinggal di uretra. 

Tak hanya buang air kecil, Anda juga wajib membersihkan area intim setelah berhubungan intim. Pakailah waslap yang bersih dan air hangat untuk membantu membersihkan kotoran yang bisa saja tertinggal di vagina. 

3. Jaga vagina selalu kering

Jangan lupa, pastikan untuk selalu menjaga area vagina tetap kering. Hal ini artinya Anda sebaiknya segera mengganti pakaian yang basah setelah beraktivitas, misalnya selepas berenang atau berolahraga, terutama pakaian dalam. 

Sebab, memakai pakaian dalam yang basah dalam waktu yang lama dapat membuat area sekitar dan bagian dalam vagina menjadi lebih lembap. Akibatnya, vagina akan lebih rentan mengalami lecet dan iritasi. 

Tak hanya itu, lingkungan sekitar vagina yang lembap juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur pada area tersebut. 

4. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun

Memakai pakaian dalam dari bahan katun juga menjadi cara merawat area kewanitaan yang tidak boleh Anda tinggalkan. Katun adalah salah satu bahan pakaian dalam yang paling baik untuk digunakan. 

Bahan ini memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyerap keringat dan memungkinkan adanya sirkulasi udara pada area intim. 

Inilah yang membuat area vagina tetap sehat dan kering. Berbeda dengan bahan pakaian lainnya seperti poliesteri, nilon, atau sutra yang memungkinkan kelembapan terjebak dan membuat aliran udara menjadi tidak lancar, sehingga meningkatkan risiko terjadinya vaginosis bakteri dan infeksi jamur. 

5. Hindari pemakaian pantyliner jika memungkinkan

Tak sedikit wanita yang menggunakan pantyliner untuk membantu menjaga kesehatan area vagina. Namun, pemakaian produk ini dapat membuat vagina rentan mengalami infeksi karena memicu kelembapan dan membuat area vagina menjadi lebih hangat. 

Anda tentu sudah mengetahui bahwa vagina yang lembap dan hangat memiliki potensi lebih tinggi untuk menjadi tempat bertumbuhnya bakteri dan ragi. Jadi, apabila Anda perlu memakai produk pantyliner, pastikan untuk sering menggantinya, setidaknya setiap 4 jam sekali. 

6. Gunakan pakaian yang longgar saat tidur malam

Malam hari menjadi waktu yang paling baik untuk membiarkan organ kewanitaan memperoleh sirkulasi udara dan kenyamaan dari pakaian yang tidak nyaman, misalnya pakaian yang terlalu ketat. 

Pasalnya, pakaian yang ketat dapat membuat aliran darah ke bagian tersebut menjadi terbatas dan memungkinkan penekanan saraf. Alhasil, area vagina bisa mengalami mati rasa atau terasa sakit. 

Selain itu, menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat dengan bahan yang kurang nyaman juga dapat meningkatkan potensi gesekan pada area vagina yang membuat area tersebut lebih rentan mengalami iritasi. 

Inilah sebabnya, sebaiknya Anda tidak menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat ketika sedang beristirahat malam. 

7. Berhubungan intim menggunakan kondom

Ketika melakukan hubungan intim, sebisa mungkin gunakan alat kontrasepsi darurat seperti kondom. Tak hanya membantu mencegah kehamilan, pemakaian kondom saat berhubungan seksual juga dapat melindungi dari risiko penularan penyakit menular seksual. 

Akan tetapi, Anda juga perlu mengetahui kalau pemakaian alat kontrasepsi yang tidak tepat justru bisa memicu iritasi pada vagina. Guna menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda juga menggunakan pelumas ketika memakai alat kontrasepsi. 

Soal pelumas, pilihan produk yang menggunakan bahan dasar air. Hindari pemakaian produk yang berbahan dasar minyak, termasuk petroleum atau gliserin. 

Pelumas yang menggunakan minyak sebagai bahan dasarnya dapat merusak kondom, yang berujung pada penurunan efektivitas ketika dipakai saat berhubungan seksual. 

Demikian tadi beberapa cara merawat area kewanitaan yang perlu Anda perhatikan. Jika Anda memerlukan rekomendasi produk untuk menjaga kebersihan dan merawat area intim, Resik V Godokan Sirih bisa menjadi salah satu opsi terbaik untuk digunakan. 

Resik V Godokan Sirih adalah produk kewanitaan antiseptik alami dengan bahan utama berupa hasil rebusan daun sirih dan penambahan bahan berupa ekstrak tanaman daun fatimah. 

Kombinasi dari dua bahan alami ini dapat membantu membersihkan sekaligus memelihara area kewanitaan, mengurangi rasa gatal, dan bau tidak sedap yang membuat tidak nyaman. 

Resik V Godokan Sirih bisa Anda temukan dengan mudah di minimarket dan supermarket terdekat atau secara daring melalui KINO Official Store di Tokopedia.

test

Bebas Pulsa

0800-100-5466

Pulsa Bayar

021-8082-1166

© 2024 PT Kino Indonesia, Tbk. All Rights Reserved

|

Syarat dan Ketentuan

Kebijakan Privasi