
02 October 2025
Masa menyusui adalah momen berharga yang penuh cerita, tantangan, sekaligus kebahagiaan bagi seorang ibu. Di periode ini, menjaga makanan yang dikonsumsi sangat penting, karena ada beberapa yang sebaiknya dihindari, seperti alkohol, ikan dengan kadar merkuri tinggi, serta kafein berlebihan.
Menyusui bukan hanya soal memberi ASI, tapi juga tentang menjaga pola hidup, asupan nutrisi, serta merawat peralatan bayi dengan baik agar si kecil tetap nyaman. Setiap ibu punya pengalaman berbeda, ada yang lancar sejak awal, ada pula yang menghadapi keluhan seperti ASI seret atau puting lecet.
Apa pun tantangannya, dengan bekal informasi yang tepat, masa menyusui bisa dijalani lebih ringan dan menyenangkan.
Menurut Cleveland Clinic, menyusui bukan hanya memberikan nutrisi terbaik bagi si kecil, tapi juga menghadirkan banyak manfaat jangka panjang, baik untuk bayi maupun untuk ibu.
• Nutrisi lengkap sejak hari pertama
ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi, terutama pada enam bulan pertama kehidupannya.
• Perlindungan alami dari penyakit
Di dalam ASI terdapat antibodi yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi, sehingga risiko terkena infeksi seperti flu, diare, hingga infeksi telinga jadi lebih rendah.
• Dukungan tumbuh kembang optimal
ASI mendukung perkembangan otak, fisik, dan sistem imun bayi. Bahkan penelitian menunjukkan bayi yang mendapat ASI eksklusif cenderung lebih terlindungi dari risiko obesitas, diabetes, dan asma di kemudian hari.
• Mempercepat pemulihan pasca melahirkan
Proses menyusui merangsang kontraksi rahim sehingga membantu ibu pulih lebih cepat setelah persalinan.
• Mengurangi risiko penyakit serius
Ibu yang menyusui dalam jangka panjang memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara, kanker ovarium, hingga osteoporosis.
• Membantu kestabilan emosi
Aktivitas menyusui memicu pelepasan hormon oksitosin yang membantu ibu merasa lebih rileks, sehingga risiko depresi pasca melahirkan pun berkurang.
Dengan kata lain, menyusui adalah investasi kesehatan jangka panjang, bukan hanya untuk bayi, tapi juga untuk ibunya.
Asupan makanan saat menyusui akan langsung memengaruhi kualitas ASI. Itulah mengapa ibu perlu memilih makanan yang bergizi seimbang, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga demi tumbuh kembang si kecil.
Protein sangat penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan mendukung produksi ASI. Ibu bisa mendapatkannya dari ikan rendah merkuri (seperti salmon, sarden, dan mujair), telur, ayam tanpa kulit, tahu, dan tempe.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale kaya zat besi serta kalsium yang baik untuk menjaga stamina ibu. Sementara buah-buahan kaya vitamin C—seperti jeruk, jambu biji, dan stroberi—bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Kacang-kacangan, alpukat, dan biji chia mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi. Lemak sehat ini juga membuat ASI lebih kaya nutrisi.
Saat menyusui, tubuh ibu membutuhkan kalsium ekstra untuk mencegah pengeroposan tulang. Pilihan terbaik adalah susu rendah lemak, yoghurt, atau alternatif nabati yang diperkaya kalsium.
Banyak ibu merasa ASI lebih lancar saat kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Minum air putih, susu, atau sup hangat bisa jadi cara sederhana untuk menjaga hidrasi.
Dengan pola makan seperti ini, bayi bisa tumbuh sehat dan berat badan lebih optimal. Jadi kalau ada yang bilang agar bayi gemuk ibu harus makan makanan tinggi kalori saja, sebenarnya yang lebih penting adalah keseimbangan nutrisi, bukan jumlah kalori semata.
Baca juga: Manfaat dan Panduan lengkap untuk Tummy Time
Selain memilih makanan sehat, ada juga beberapa hal yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui agar kualitas ASI tetap optimal dan kesehatan bayi terjaga.
Beberapa jenis ikan laut dalam seperti hiu, todak, dan king mackerel memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi. Zat ini bisa berisiko memengaruhi perkembangan otak bayi jika masuk ke dalam tubuh melalui ASI.
Kopi atau teh dalam jumlah kecil umumnya masih aman, tapi jika terlalu banyak, kafein bisa terbawa ke dalam ASI dan membuat bayi lebih rewel atau sulit tidur.
Alkohol dapat masuk ke dalam ASI dengan cepat. Karena tubuh bayi belum bisa memproses alkohol, sebaiknya hindari minuman beralkohol selama masa menyusui.
Beberapa bayi jadi lebih sensitif setelah ibu mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, berbumbu tajam, atau beraroma menyengat. Meskipun tidak semua bayi bereaksi sama, sebaiknya ibu lebih berhati-hati.
Zat berbahaya dari rokok bisa menurunkan kualitas ASI, bahkan meningkatkan risiko bayi terkena gangguan pernapasan.
Dengan kata lain, menyusui akan lebih lancar jika ibu bisa menjaga pola makan sehat dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kualitas ASI.
Setiap ibu punya pengalaman berbeda saat menyusui. Ada yang lancar sejak hari pertama, ada pula yang menghadapi berbagai keluhan. Berikut beberapa yang paling sering muncul dan cara mengatasinya.
Produksi ASI bisa menurun karena stres, kurang istirahat, atau asupan gizi yang tidak seimbang. Solusi sederhana: seringkan menyusui atau pumping, perbanyak konsumsi makanan bergizi, minum cukup cairan, dan lakukan pijatan ringan pada payudara.
Masalah ini biasanya terjadi karena posisi pelekatan bayi kurang tepat. Pastikan mulut bayi menempel dengan benar pada area areola, bukan hanya di puting. Mengoleskan ASI ke area puting juga bisa membantu penyembuhan alami.
Kondisi ini biasanya muncul saat ASI menumpuk karena bayi jarang menyusu. Ibu bisa mengompres hangat sebelum menyusui dan kompres dingin setelahnya untuk meredakan nyeri.
Sebagian ibu mengalami tanda-tanda kurang kalsium, seperti gigi yang terasa rapuh, sering kram otot, atau kuku mudah patah. Mengonsumsi susu rendah lemak, yoghurt, atau sayuran hijau bisa membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian.
Keluhan-keluhan ini wajar terjadi. Dengan penanganan sederhana dan dukungan yang tepat, ibu bisa tetap nyaman menyusui dan menjaga kualitas ASI.
Baca juga: Cara menyimpan ASI yang baik dan benar
Menyusui bukan hanya soal nutrisi dan kelancaran ASI. Ada hal penting lain yang sering luput diperhatikan: kebersihan peralatan bayi. Botol susu, dot, dan perlengkapan makan yang tidak bersih bisa membuat bayi lebih rentan terkena gangguan pencernaan.
Setelah menyusui, biasanya masih ada sisa lemak susu yang menempel pada botol atau peralatan bayi. Kalau hanya dibilas dengan air, sisa ini sulit hilang dan bisa meninggalkan bau amis. Di sinilah peran produk pembersih yang sesuai dengan standar nyaman si kecil, aman, sesuai dan teruji jadi sangat penting.
Sebagai pelopor produk pembersih khusus bayi di Indonesia, Sleek Baby hadir dengan komitmen melindungi si kecil sejak hari pertama. Formulanya dibuat dengan kandungan 100% food grade yang sesuai dengan standar nyaman si kecil, sehingga aman jika digunakan untuk membersihkan botol, dot, maupun peralatan makan bayi.
Keunggulan lain Sleek Baby yaitu Stain Removal Formula yang efektif menghilangkan sisa lemak susu dan bau amis, tanpa meninggalkan residu berbahaya. Sleek baby juga sudah teruji secara klinis, baik dermatologi maupun hypoallergenic, sehingga tidak menimbulkan iritasi ataupun alergi pada si kecil.
• Kenyamanan bayi lebih terjaga karena peralatan makannya selalu higienis.
• Mendukung tumbuh kembang dengan meminimalkan risiko kuman dari botol atau dot yang kurang bersih.
• Memberi ketenangan pada ibu, karena tak perlu khawatir bayi terpapar bahan kimia berbahaya.
Dengan Sleek Baby, ibu bisa lebih fokus pada momen menyusui dan bonding bersama buah hati, tanpa repot memikirkan kebersihan peralatan setiap hari.
Dapatkan produk ini secara mudah melalui e-commerce official PT Kino Indonesia di Shopee dan Tokopedia. Jangan tunggu lagi, segera dapatkan perlindungan terbaik untuk bayi sekarang!
Referensi Artikel:
https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15274-benefits-of-breastfeeding
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10631302/
Other Blog
Minder Karena Rambut Lepek? Ini 7 Tips Ampuh Anti-Lepek Seharian
Bau Miss V Bisa Berubah di Tiap Fase Wanita: Apa yang Normal dan Perlu Diwaspadai
Stres: Hubungan dengan Vagina dan Cara Mengelolanya
Suka Berenang? Waspada Risiko Klorin Pada Kondisi Vagina Kamu!
Girls! Hindari Bahan Pembalut Berbahaya Ini Biar Miss V Kamu Aman
Other Blog
Customer Care
Senin - Jumat
Jam 08.00 - 17.00 WIB
Bebas Pulsa
0800-100-5466
Pulsa Bayar
021-8082-1166
0811-1311-0900