07 January 2025

ASI yang di simpan dalam freezer merupakan cara menyimpan ASI yang tepat

Cara Menyimpan ASI dengan Benar untuk Kesegaran dan Kualitas Optimal

ASI adalah sumber nutrisi terbaik yang dapat diberikan seorang ibu kepada bayi, dan memastikan kualitasnya tetap terjaga sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang sang buah hati. Cara menyimpan ASI yang benar tidak hanya soal menaruhnya di kulkas atau freezer, tetapi juga memperhatikan suhu, wadah yang digunakan, dan berapa lama ASI dapat bertahan. Hindari menyimpan ASI dalam wadah biasa karena dapat menurunkan kualitas ASI.

Berbagai faktor memengaruhi seberapa lama ASI dapat disimpan dengan aman. Teknik penyimpanan dan persiapan yang dianjurkan dapat membantu menjaga keamanan dan kualitas ASI perah demi kesehatan bayi.

Persiapan Sebelum Menyimpan ASI

Sebelum mulai menyimpan ASI, ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan:

1. Kebersihan Tangan dan Alat Perah

Pastikan tangan Anda bersih sebelum memerah ASI. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada sabun dan air, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

Selain itu, pastikan semua alat perah, seperti pompa dan wadah penyimpanan, telah disterilkan dengan baik. Sleek Baby Bottle Nipple Cleanser adalah pilihan tepat sebagai pembersih botol susu, pompa ASI, dan peralatan bayi lainnya.

2. Memilih Wadah Penyimpanan yang Tepat

Memilih wadah yang tepat juga sangat penting dalam penyimpanan ASI. Beberapa opsi yang bisa dipilih antara lain botol kaca, botol plastik khusus, atau kantong ASI. Namun, apa yang harus Anda pilih?

Botol ASI: Botol kaca atau plastik yang dirancang khusus untuk ASI adalah pilihan yang umum. Botol ini harus BPA-free (Bisphenol A-Free) dan bisa digunakan berkali-kali setelah dibersihkan dengan benar. Pastikan botol tertutup rapat dan tidak ada udara yang masuk.

Kantong ASI: Kantong ASI lebih praktis untuk menyimpan dalam jumlah banyak dan tidak memerlukan banyak ruang di freezer. Banyak ibu memilih kantong ASI karena fleksibilitasnya, terutama jika mereka ingin menyimpan dalam ukuran yang lebih kecil.

Pastikan Anda menggunakan wadah ASI perah yang dirancang khusus untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI.

Cara Menyimpan ASI yang Baik dan Benar

Setelah mempersiapkan semuanya, berikut adalah cara menyimpan ASI dengan benar:

1. Simpan ASI di Suhu Ruangan

Simpan ASI di suhu ruangan sekitar 19-29°C selama 3 hingga 4 jam saja. Pastikan tempat penyimpanan jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas. Kebersihan dan metode memerah ASI, serta perbedaan suhu ruangan, memengaruhi ketahanan ASI yang disimpan dalam suhu ruangan. Jumlah bakteri pada ASI perah dipengaruhi oleh suhu ruangan yang panas. Dalam kondisi kebersihan terjaga dengan suhu ruangan yang lebih rendah, ASI perah dapat bertahan sekitar 6-8 jam.

2. Simpan di Kulkas

Untuk penyimpanan lebih lama, simpan ASI di lemari pendingin pada suhu 4°C. Di sini, ASI dapat bertahan hingga 3 (optimal) hingga 8 hari (kondisi sangat bersih). Sementara untuk ASI beku yang sudah dicairkan sebaiknya disimpan di kulkas maksimal 24 jam.

Tempatkan botol di bagian belakang kulkas, di mana suhunya lebih stabil. Banyak ibu bertanya, Berapa lama ASI bertahan di dalam botol dot? Jawabannya adalah sama; sebaiknya gunakan dalam waktu 24 jam setelah dipompa.

3. Simpan di Freezer

Menurut Academy of Breastfeeding Medicine’s (ABM), ASI yang dibekukan dalam freezer pada suhu –20 °C tetap aman untuk sekitar tiga bulan. ASI yang dibekukan umumnya mengandung vitamin A, E, B, protein, lemak, enzim, laktosa, imunoglobulin, lisozim, dan laktoferin. Ingat, jangan pernah membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan karena dapat menurunkan kualitas dan keamanannya.

ASI yang telah dibekukan selama minimal enam minggu tidak mengalami pertumbuhan bakteri. ASI perah harus disimpan di bagian dalam freezer agar suhu tidak berubah saat pintu dibuka. Untuk mencegah kontaminasi, wadah ASI harus tertutup rapat.

4. Bagi ASI ke Dalam Beberapa Wadah dengan Porsi Kecil

Saat melakukan penyimpanan ASI perah di kulkas atau freezer, penting bagi ibu untuk membagi ASI ke dalam beberapa wadah dengan ukuran kecil, yaitu antara 60 hingga 100 ml. Hal ini bertujuan agar ASI lebih tahan lama, mengingat bayi biasanya tidak menghabiskan banyak ASI dalam satu kali minum.

Jika ASI yang telah dicairkan tidak habis, maka harus segera dibuang karena tidak bisa disimpan kembali. Oleh karena itu, sebaiknya simpan ASI dalam beberapa wadah dengan porsi yang sedikit atau secukupnya.

5. Tulis Label pada Wadah/Botol Penyimpanan ASI

Agar Anda tahu kapan ASI dipompa dan kapan harus digunakan, beri label pada wadah dengan tanggal dan jam pemompaan.

6. Jangan Mencampur ASI Baru dengan ASI Lama

Jangan campurkan ASI baru diperah dengan ASI yang sudah didinginkan. ASI yang baru diperah harus didinginkan dahulu di kulkas daripada freezer jika memang ingin dicampur.

Ibu harus menyimpan ASI perah yang baru diperah di wadah yang berbeda. Tunggu suhu kedua wadah sama dinginnya, lalu gabungkan. Daya simpan ASI didasarkan pada tanggal perah ASI pertama dan tidak boleh lebih dari 24 jam.

Tips Penyimpanan ASI untuk Mencegah Kontaminasi

Untuk menjaga kualitas ASI tetap terjaga, perhatikan beberapa tips berikut:

• Pastikan wadah ASI selalu bersih dan steril
• Hindari menyentuh wadah ASI dengan tangan yang kotor
• Jangan menggunakan wadah ASI yang sudah pernah digunakan
• Pastikan ASI perah telah disimpan di tempat yang sejuk dan kering
• Jangan membuka wadah berkali-kali
• Pastikan Anda menggunakan wadah penyimpanan ASI yang food-grade dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Mencairkan ASI dengan Aman

Saat mencairkan ASI, ingat prinsip “yang pertama masuk, pertama keluar.” Selalu cairkan ASI yang paling tua terlebih dahulu karena kualitasnya dapat menurun seiring waktu. Anda dapat mencairkan ASI dengan cara:

• Menempatkan wadah di dalam kulkas semalaman.
• Menggunakan air hangat atau air mengalir hangat.

Jika Anda bepergian dan tidak memiliki akses ke kulkas atau freezer, gunakan cooler bag dengan ice pack untuk menjaga ASI tetap segar.

Hindari mencairkan atau memanaskan ASI di microwave, karena ini dapat merusak nutrisi dan menciptakan titik panas yang bisa membakar mulut bayi. Jika Anda mencairkan ASI di kulkas, gunakan dalam waktu 24 jam setelah sepenuhnya dicairkan. Setelah dibawa ke suhu ruang atau dipanaskan, gunakan dalam waktu 2 jam.

Jaga Kebersihan Botol dan Peralatan Bayi dengan Sleek Baby Bottle Nipple Cleanser

produk Sleek baby bottle nipple cleanser dalam kemasan botol dan isi ulang

 

Menjaga kebersihan botol susu dan peralatan bayi seperti wadah tempat ASI sangat penting untuk mencegah penumpukan bakteri dan menjaga kualitas ASI tetap terjaga.

Salah satu produk yang dapat membantu Anda membersihkan botol bayi dengan lebih efektif adalah Sleek Baby Bottle Nipple Cleanser. Dengan formula FOOD GRADE, Sleek Baby memastikan bahwa produk ini aman digunakan untuk membersihkan peralatan bayi tanpa khawatir akan residu bahan kimia berbahaya.

Kandungan Stain Removal Formula dalam Sleek Baby Bottle Nipple Cleanser sangat efektif untuk menghilangkan sisa lemak susu dan bau amis yang sering menempel pada botol bayi, dot, dan peralatan makan lainnya. Dengan pembersih yang lembut namun kuat ini, Anda bisa memastikan setiap peralatan bayi terbebas dari kuman dan bau yang tidak sedap, serta siap digunakan kembali tanpa risiko kesehatan.

Dapatkan produk ini secara mudah melalui e-commerce official PT Kino Indonesia di Shopee dan Tokopedia. Jangan tunggu lagi, segera dapatkan perlindungan terbaik untuk bayi Anda sekarang!

 

Referensi Artikel:

https://www.cdc.gov/breastfeeding/breast-milk-preparation-and-storage/handling-breastmilk.html

https://www.liebertpub.com/doi/abs/10.1089/bfm.2017.29047.aje?journalCode=bfm

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/metode-tepat-penyimpanan-asi-agar-tetap-segar-dan-steril

https://www.prenagen.com/id/cara-menyimpan-asi

test

Bebas Pulsa

0800-100-5466

Pulsa Bayar

021-8082-1166

© 2024 PT Kino Indonesia, Tbk. All Rights Reserved

|

Terms & Condition

Privacy Policy