29 March 2025

Jaga Kesehatan Vagina: Jangan Lakukan 6 Kebiasaan Buruk Ini!

Table of Content

Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari untuk Mendukung Kerja Pembersih Kewanitaan

1. Bergonta-ganti Pasangan

2. Mencukur Habis Bulu di Sekitar Vagina

3. Tidak Mengganti Pembalut secara Teratur

4. Minum Alkohol

5. Menggunakan Celana Dalam Terlalu Ketat

6. Jarang Mengganti Celana Dalam

Menjaga Kesehatan Vagina dengan Pembersih Kewanitaan

Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan vagina selain menggunakan pembersih kewanitaan secara alami. Salah satunya adalah menghindari sejumlah kebiasaan buruk.

Salah satu kebiasaan buruk tersebut adalah bergonta-ganti pasangan. Mau tahu kebiasaan buruk lain yang harus dihindari? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari untuk Mendukung Kerja Pembersih Kewanitaan

Produk pembersih sering digunakan oleh wanita yang berpasangan untuk menjaga kesehatan vagina. Selain itu, ada juga kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk mendukung kerja pembersih tersebut.

Lantas, apa saja kebiasaan buruk tersebut? Inilah beberapa di antaranya yang perlu kamu perhatikan dengan baik:

1. Bergonta-ganti Pasangan

Kebiasaan buruk pertama yang harus dihindari adalah bergonta-ganti pasangan. Bergonta-ganti pasangan adalah perilaku seks berisiko yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit. Terlebih lagi bila hal tersebut dilakukan tanpa pengaman.

Contoh penyakit tersebut adalah gonore dan klamidia. Keduanya bisa menimbulkan rasa gatal, perih, hingga sensasi terbakar pada vagina. Selain itu, ada juga herpes serta HPV yang bisa menyebabkan benjolan kecil di sekitar vagina.

Maka dari itu, kamu perlu setia dengan satu pasangan saja. Selain itu, tetapkan juga komitmen agar si dia juga setia denganmu saja. Dengan demikian, berbagai penyakit yang merugikanmu dan dirinya dapat dihindari.

2. Mencukur Habis Bulu di Sekitar Vagina

Banyak wanita yang mencukur habis bulu di sekitar vaginanya. Apakah kamu salah satunya? Nah, kamu perlu berhati-hati karena ternyata kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan vagina itu sendiri, lho!

Jadi, mencukur habis bulu di sekitar vagina bisa meningkatkan risiko infeksi karena pori-pori terbuka. Selain itu, peradangan pada kulit juga bisa terjadi karena masuknya kuman. Tak hanya itu saja, iritasi juga bisa terjadi kalau kamu melakukan kebiasaan ini.

Maka dari itu, hindari untuk mencukur habis bulu di sekitar vagina. Sebaiknya, bulu tersebut dipotong sekitar 1-2 cm saja dari permukaan kulit. Tak hanya menjaga kesehatan vagina saja, cara ini juga dapat mencegah bulu tumbuh ke dalam.

3. Tidak Mengganti Pembalut secara Teratur

Pembalut memang menjadi “senjata” para wanita saat mengalami menstruasi. Sayangnya, terkadang wanita malas menggantinya. Akibatnya, kesehatan vagina pun terancam.

Sejumlah risiko bisa menghantui vagina bila kamu malas mengganti pembalut. Misalnya adalah infeksi pada saluran kencing dan saluran reproduksi. Tak hanya itu, iritasi kulit hingga radang panggul juga bisa terjadi, lho!

Maka dari itu, kamu perlu mengganti pembalut 3-4 jam atau 4-6 jam sekali, tergantung seberapa banyak darah yang keluar. Cara ini cukup efektif untuk menjaga kesehatan vagina selain menggunakan pembersih kewanitaan.

wanita tersenyum karena berhasil terbebas dari kebiasaan buruk yang bisa tidak menyehatkan vagina

4. Minum Alkohol

Di era sekarang, banyak wanita dewasa yang mengonsumsi alkohol terutama saat sedang stres atau merayakan momen bahagia.

Namun, tahukah kamu bahwa alkohol bisa mengganggu kesehatan vagina terutama jika dikonsumsi terlalu banyak?

Jadi, vagina bisa mengalami kekeringan sehingga hubungan intim terasa lebih menyakitkan akibat alkohol.

Tak hanya itu, risiko infeksi bakteri juga semakin meningkat sehingga membuat keputihan, rasa gatal, dan bau tak sedap muncul.

Maka dari itu, kamu perlu menghindarinya. Gantilah minuman beralkohol tersebut dengan minuman lain yang lebih sehat, seperti air putih. Selain itu, yoghurt juga bisa diminum karena bisa menjadi probiotik baik bagi vagina.

5. Menggunakan Celana Dalam Terlalu Ketat

Banyak wanita yang mengabaikan ukuran celana dalamnya meskipun terlalu ketat. Akibatnya, celana dalam tersebut bisa menekan area vagina secara berlebihan. Tentu hal ini dapat mengganggu kesehatan vagina tersebut. Bagaimana bisa?

Jadi bila area vagina terlalu tertekan, jamur bisa berkembang semakin baik. Akibatnya, keputihan, gatal, dan bau tak sedap bisa timbul. Tak hanya itu, celana dalam ketat juga bisa menyebabkan infeksi salurah kemih.

Tentu kamu tak mau hal-hal di atas terjadi padamu, bukan? Maka dari itu, hindari penggunaan celana dalam ketat, ya! Gunakan saja celana dalam yang sesuai dengan ukuranmu.

6. Jarang Mengganti Celana Dalam

Tak hanya celana dalam ketat saja yang bisa mengganggu kesehatan vagina, namun juga kebiasaanmu jarang menggantinya. Kebiasaan ini bisa membuat bakteri menumpuk sehingga vagina rentan akan infeksi.

Oleh sebab itu, kamu perlu mengganti celana dalam secara rutin, yakni minimal dua kali sehari. Kalau kamu sedang beraktivitas di luar ruangan dan banyak berkeringat, maka segera ganti celana dalam saat merasa lembab.

Menjaga Kesehatan Vagina dengan Pembersih Kewanitaan

Di atas kamu sudah mempelajari bahwa ada beberapa kebiasaan yang mampu mengganggu kesehatan vagina. Nah, supaya vaginamu semakin sehat, pembersih khusus kewanitaan Resik-V Manjakani Whitening bisa digunakan secara rutin.

Salah satu produk yang bisa kamu andalkan adalah Resik-V Godokan Sirih. Produk ini adalah produk antiseptik alami pertama dan satu-satunya di Indonesia yang komposisinya dari asli rebusan daun sirih.

Masalah organ intim seperti bau tidak sedap, keputihan berlebih dan rasa gatal dapat diatasi dengan efektif.

Cocok digunakan untuk remaja hingga mahasiswa dan kamu bisa membeli produk ini dalam kemasan 100 ml di Alfamart maupun online marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.

Kamu juga bisa memilih produk Resik-V lainnya jika sudah berpasangan, yaitu Resik-V Khasiat Manjakani Whitening. Produk ini terbuat dari bahan alami manjakani dari Persia dan ekstrak bengkuang, sehingga dapat mengatasi masalah vagina kendur dan kusam.